Surabaya (Antaranews Jatim) - Tim Barunastra Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menjuarai kompetisi robot kapal tanpa awak "11th Annual International Roboboat Competition 2018" di Daytona Beach, Florida, Amerika Serikat (AS) yang berakhir Minggu (24/6) waktu setempat.

Ketua tim Barunastra ITS, Khalif Aji Puspito saat dikonfirmasi wartawan di Surabaya, Senin mengatakan dengan kapal autonomous Nala Heroes, timnya berhasil meraih skor tertinggi yakni 4.996 dan mengalahkan hasil perolehan dari 14 tim finalis lainnya yang didominasi dari tuan rumah AS.

"Ke-14 tim tersebut diberikan kesempatan untuk mengikuti kualifikasi. Dari Indonesia sendiri, selain tim Barunastra ITS, juga ada tim roboboat dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Sedang tim lainnya antara lain berasal dari Belanda, Meksiko, India, Kanada, dan dari Amerika Serikat sendiri," katanya.

Untuk yang lolos ke tahap final awalnya hanya terdapat enam tim. Namun ada kualifikasi tambahan lanjutan untuk tim-tim yang tidak lolos, sehingga untuk final diambil total delapan tim.

"Alhamdulillah Tim Barunastra sudah dapat mencapai peringkat 1 pada babak kualifikasi dengan skor 3.118," ucap mahasiswa yang akrab disapa Aji ini.

Ia menuturkan, keberhasilan tim Barunastra menempati posisi pertama itu merupakan usaha yang penuh dengan perjuangan. Banyak kendala serius yang dihadapi tim saat kualifikasi. Pada "run" pertama kualifikasi berjalan dengan lancar.

Masalah terjadi pada saat "run" kualifikasi kedua dan ketiga. Kendala tersebut antara lain GPS, kompas, dan "tower lamp" (untuk indikasi mode auto/ manual) bermasalah, serta "laptop" yang digunakan rusak, sehingga kapal tidak terkendali.

"Namun begitu, kelebihan roboboat Nala Heroes milik Barunastra yang berhasil lancar melewati run pertama dapat menutupi beberapa poin yang kurang di run kedua dan ketiga," ujar mahasiswa Teknik Sistem Perkapalan ini.

Pada saat selesai kualifikasi, menurut Aji, timnya berusaha mencari sumber masalahnya dan ternyata masalah berasal dari komponen ekstensi yang digunakan. Karena tidak memungkinkan untuk diuji kembali pada air, akhirnya dilakukan pengujian di darat dengan membawa kapal keliling-keliling perumahan.

"Alhamdulillah akhirnya kapal sudah benar seperti semula, dan di final berhasil menyelesaikan `run` dalam waktu 8 menit dari total alokasi waktu 20 menit," ujarnya.

Sementara itu, menanggapi kabar menggembirakan ini, Rektor ITS Prof Ir Joni Hermana mengungkapkan rasa syukur dan bangga yang tak terkira.

"Alhamdulillah, setelah mengukir prestasi di Kanada minggu lalu (Tim Ichiro ITS), kabar baik kembali diraih oleh mahasiswa ITS yang kali ini disampaikan (Tim Barunastra ITS) dari negeri Paman Sam. Kami sangat berterima kasih juga pada semua pihak yang telah membantu keberhasilan ini," kata Joni.(*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018