Trenggalek (Antaranews Jatim) - Bupati Emil Elslestianto Dardak menegaskan komitmennya untuk mewujudkan penyelenggaraan pilkada damai dan berintegritas di Trenggalek, wilayah yang kembali dipimpinnya setelah empat bulan cuti di luar tanggungan negara.
"Kami berharap Trenggalek menjadi contoh yang baik terkait pelaksanaan Pilkada (Jatim)," kata Emil memberi sambutan dalam Rapat Koordinasi Lintas Pemangku Kepentingan (stakeholder) untuk persiapan pemilihan gubernur/wakil gubernur Jawa Timur di KPU Trenggalek, Minggu (24/6).
Dalam kesempatan itu, Emil mengingatkan bahwa proses perhitungan suara merupakan tahapan sangat penting dan perlu kewaspadaan tinggi.
Terutama dalam mengantisipasi potensi kecurangan yang bisa menodai pesta demokrasi lima tahunan di Jatim, khususnya Trenggalek itu.
"Kita harus belajar dari pengalaman yang terdahulu," katanya.
Oleh karenanya, Emil berharap masyarakat Trenggalek bisa mewujudkan pilkada damai dan jujur.
Dia hal itu penting agar kualitad demokrasi di Jatim menjadi lebih baik.
"Bahwa saya akan menjaga institusi dan menjaga pilkada yang berintegritas," ujar Emil.
Penegasan komitmen oleh Bupati Emil yang mengawali hari pertama tugas dinas pasca cuti empat bulan di luar tanggungan negara itu mendapat sambutan baik dari jajaran KPU, forkopimda (Kapolres/Dandim), ketua DPRD, Panwaskab, maupun tamu undangan lain.
Rakor kemudian berkembang pada diskusi dan saling koordinasi antarlembaga, termasuk paparan KPU tentang kemajuan pelaksanaan tahapan pilkada.
"KPU Trenggalek secara umum sudah siap melaksanakan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim yg akan dilaksanakan pada tanggal 27 Juni 2018," kata Ketua KPU Trenggalek Suripto.
Ia juga menyampaikan soal tahapan pilkada yang sudah hampir 100 persen.
Kata Suripto, pilkada ini memungkinkan setiap warga negara bisa memenuhi hak p Builihnya secara bebas dan rahasia.
"Tidak ada persyaratan yang membatasi hak seseorang untuk memilih, dipilih dan atau menjadi penyelenggara pemilu.l," katanya.
Menurutnya, dalam pilkada yang aksesibel ini penyandang disabilitas bisa memenuhi hak pilihnya tanpa hambatan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Kami berharap Trenggalek menjadi contoh yang baik terkait pelaksanaan Pilkada (Jatim)," kata Emil memberi sambutan dalam Rapat Koordinasi Lintas Pemangku Kepentingan (stakeholder) untuk persiapan pemilihan gubernur/wakil gubernur Jawa Timur di KPU Trenggalek, Minggu (24/6).
Dalam kesempatan itu, Emil mengingatkan bahwa proses perhitungan suara merupakan tahapan sangat penting dan perlu kewaspadaan tinggi.
Terutama dalam mengantisipasi potensi kecurangan yang bisa menodai pesta demokrasi lima tahunan di Jatim, khususnya Trenggalek itu.
"Kita harus belajar dari pengalaman yang terdahulu," katanya.
Oleh karenanya, Emil berharap masyarakat Trenggalek bisa mewujudkan pilkada damai dan jujur.
Dia hal itu penting agar kualitad demokrasi di Jatim menjadi lebih baik.
"Bahwa saya akan menjaga institusi dan menjaga pilkada yang berintegritas," ujar Emil.
Penegasan komitmen oleh Bupati Emil yang mengawali hari pertama tugas dinas pasca cuti empat bulan di luar tanggungan negara itu mendapat sambutan baik dari jajaran KPU, forkopimda (Kapolres/Dandim), ketua DPRD, Panwaskab, maupun tamu undangan lain.
Rakor kemudian berkembang pada diskusi dan saling koordinasi antarlembaga, termasuk paparan KPU tentang kemajuan pelaksanaan tahapan pilkada.
"KPU Trenggalek secara umum sudah siap melaksanakan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim yg akan dilaksanakan pada tanggal 27 Juni 2018," kata Ketua KPU Trenggalek Suripto.
Ia juga menyampaikan soal tahapan pilkada yang sudah hampir 100 persen.
Kata Suripto, pilkada ini memungkinkan setiap warga negara bisa memenuhi hak p Builihnya secara bebas dan rahasia.
"Tidak ada persyaratan yang membatasi hak seseorang untuk memilih, dipilih dan atau menjadi penyelenggara pemilu.l," katanya.
Menurutnya, dalam pilkada yang aksesibel ini penyandang disabilitas bisa memenuhi hak pilihnya tanpa hambatan. (*)
Editor : Masuki M. Astro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018