Madiun (Antaranews Jatim) - Jumlah kumulatif penumpang arus balik yang naik kereta api di wilayah Daop 7 Madiun, Jawa Timur, mencapai 238.595 orang selama H-10 sampai dengan H+6 Lebaran 2018 (5-22 Juni).

Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Supriyanto di Madiun, Sabtu, mengatakan, jumlah tersebut naik dari periode yang sama 2017,yang tercatat 236.289 penumpang.

"Untuk penumpang kumulatif naik KA, terjadi peningkatan jika dibandingkan dengan periode yang sama paada angkutan Lebaran 2017," ujar Supriyanto kepada wartawan.

Menurut dia, peningkatan tersebut dipengaruhi oleh tingginya minat para pemudik untuk melakukan perjalanan pulang kampung dengan menggunakan moda trasportasi kereta api.

"Selain itu juga faktor panjangnya hari libur lebaran. Sehingga, para pemudik lebih leluasa untuk bepergian keluar kota," kata dia.

Sesuai data, tercatat dari jumlah tersebut puncak arus balik terjadi pada Selasa, 19 Juni, dengan jumlah penumpang naik kereta mencapai 21.641 orang.

Ia menjelaskan, meski puncak arus balik telah terjadi, namun pihaknya memperkirakan kondisi arus balik atau keberangkatan di wilayah Daopnya masih cukup tinggi. Hal itu menyusul libur lebaran yang belum selesai.

Siswa masih mengalami libur karena sekolah baru akan masuk kembali pada awal bulan Juli. Rata-rata jumlah penumpang per hari di Daop 7 selama arus balik masih di kisaran 13.000 hingga 14.500 orang.

Khusus di Stasiun Madiun, jumlah penumpang berangkat atau naik kereta dari stasiun setempat rata-rata masih di kisaran 2.500 hingga 2.700 orang.

"Angka itu masih tinggi jika dibandingkan dengan jumlah penumpang di Stasiun Madiun pada hari biasa yang berkisar antara 1.200 hingga 1.400 orang," kata Supriyanto.

PT KAI (Persero) telah menetapkan masa angkutan Lebaran 2018 berlangsng selama 22 hari. Yakni mulai 5 Juni 2018 atau (H-10) sampai dengan 26 Juni 2017 atau (H+10). (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018