Bojonegoro (Antaranews Jatim) - Dinas Pertanian Bojonegoro, Jawa Timur, memastikan hujan yang turun dua hari terturut-turut tidak mempengaruhi atau merusak  tanaman tembakau di daerahnya yang sudah tertanam atau masih dalam proses pembenihan.

"Hujan tidak mempengaruhi tanaman tembakau juga tembakau di persemaian. Justru hujan mempermudah petani dalam mengolah tanah untuk menanam tembakau," kata Kepala Dinas Pertanian Bojonegoro Akhmad Djupari, di Bojonegoro, Jumat.

Para petani di daerahnya yang mengambil benih sertifikasi pada dinas pertanian, menurut dia, akan menanam tembakau Virginia Voor Oogst (VO) dan Jawa, secara serentak akhir Juni.

"Adanya hujan justru menguntungkan petani yang baru mengolah tanah," ujarnya.

Apalagi, lanjut dia, tanaman tembakau yang ditanam akhir Juni, lanjut dia, tidak diguyur hujan ketika panen. "Rata-rata petani yang mengambil benih tembakau sertifikasi di dinas pertanian memperkirakan akan menanam tembakau akhir Juni," kata dia menegaskan.

Saat ini, kata Kepala Bidang Usaha Perkebunan Dinas Pertanian Imam Wahyudi, sudah ada petani yang menanam tembakau baik Virginia VO, Jawa juga Virginia RAM, di sejumlah kecamatan, antara lain, di Kecamatan Kedungadem, Sugihwaras, Temayang dan Ngasem.

"Kami belum melakukan pendataan secara pasti luas areal tanaman tembakau yang sudah tertanam. Kalau hanya perkiraan untuk tanaman tembakau yang tertanam ya sekitar 200 hektare lebih," ucapnya.

Pihaknya, lanjut Imam, juga sudah menerima laporan dari PT Gudang Garam yang akan melakukan pembelian tembakau pada musim panen tahun ini sebanyak 1.500 ton tembakau kering.

Sebelum itu, PT Djarum Kudus melapor akan melakukan pembelian tembakau Virginia VO sebanyak 3.500 ton, CV Central Agro Mandiri di Kecamatan Balen, akan membeli tembakau hang (Virginia VO) 1.000 tong dan UD Sumber Mulyo Kecamatan Kapas, 1.000 ton.

Ia memperkirakan luas areal tanam tembakau Virginia VO, Jawa dan Virginia RAM musim tanam tahun ini mencapai 9.800 hektare, untuk mencukupi kebutuhan pabrikan.

Luas tanaman tembakau di daerahnya itu meningkat dibandingkan luas tanaman tembakau tahun lalu yang hanya seluas 8.939,8 hektare.

"Kami optimistis tahun ini cuaca akan mendukung tanaman tembakau," ucap Djupari menegaskan. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018