Surabaya (Antaranews Jatim) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini beserta keluarganya mengikuti shalat Idul Fitri 1 Syawal 1439 Hijriah beserta ribuan jamaah di halaman Balai Kota Surabaya, Jumat pagi.

Risma, sapaan akrabnya, duduk di shaf perempuan paling depan didampingi anak bungsunya, Tantri Gunarni Saptoadji, beserta menantunya Erra Masita Maharani dan cucu satu-satunya Gwen Syareefa Bernardi, termashk suami  Risma, Djoko Saptoadji dan putra sulungnya, Fuad Bernardi.

Bertindak sebagai imam adalah Teguh Rachmanto, sedangkan khatib yaitu Muhammad Haris Hasanuddin.

Pada kesempatan tersebut, khatib mengajak masyarakat memperkuat persatuan dan kesatuan agar tidak mudah dihasut dan diadu domba sehingga menimbulkan perpecahan antarumat.

“Ramadhan sangatlah berarti bagi umat muslim. Kita semua harus menyadari bahwa berbagai kerusakan yang terjadi tidak lepas dari tangan manusia. Karena itu, religiusitas sebulan Ramadhan sangat berarti mengubah perilaku dan tindakan kita,” ujar M. Haris Hasanuddin.

Selain itu, kata dia, diharapkan seluruh masyarakat meningkatkan “Ukhuwah Wathaniyah” atau persatuan dan kesatuan bangsa karena sesama umat adalah saudara satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa.

“Negara kita memiliki 17 ribu lebih pulau, berbagai suku dan agama sehingga harus menjaga amanat, jangan sampai berkhianat. Jadikan perbedaan sebagai keragaman yang berharga, bukan sarana memecah belah bangsa,” katanya.

Di akhir khutbahnya, ia juga mengingatkan kepada masyarakat dalam rangka Pilkada Jatim 2018 dan Pemilu 2019 agar saling menghormati serta tidak menimbulkan permusuhan akibat pilihan yang berbeda.

“Insya Allah jika setiap hajatan politik dilalui dengan saling menghormati dan tak menimbulkan permusuhan maka setiap Pilkada hingga Pemilu dapat berlangsung tertib serta terhindar dalam kekerasan bentuk apapun,” katanya. (*)
Video Oleh Fiqih Arfani


 

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018