Kediri (Antaranews Jatim) -  Dari hasil tes urine yang dilakukan saat arus mudik di Terminal Kediri,  Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kediri, Jawa Timur, menemukan urine yang positif mengandung obat-obatan.

"Kami temukan positif tapi palsu. Kami sudah lakukan `screening` tapi ternyata yang bersangkutan sedang menjalani pengobatan sakit jantung, ada obat penyakit dalam," kata dokter dari BNN Kota Kediri dr Slamet ditemui di sela-sela tes urine di Terminal Kediri, Minggu.

Ia mengatakan, BNN sudah mempunyai alat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dari hasil urine sopir yang diperiksa. Namun, jika ditemukan adanya indikasi mengonsumsi obat, sopir bersangkutan akan dimintai keterangan.

Pihaknya menyebut, BNN tidak serta langsung melakukan tindakan khusus jika menemukan ada sopir yang kandungan urinenya ada obat. Jika sopir bersangkutan sakit flu pun, di dalam obat flu juga kandungan obat penenang, sehingga penting dilakukan klarifikasi dulu.

Sementara itu, Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kota Kediri Kompol Dyah Nawang Indrawati mengatakan BNN Kediri menargetkan ada 100 pengemudi yang dilakukan tes urine di Termina Kediri tersebut. Tes dilakukan untuk memastikan kesehatan pengemudi, sehingga saat membawakan kendaraan bisa selamat sampai tujuan.

"Kami alokasikan 100 pengemudi baik AKDP (antarkota dalam provinsi) ataupun AKAP (antarkota antarprovinsi). Kegiatan ini kami lakukan, ketika pengemudi sedang menjalankan pekerjaannya, jika dalam kondisi baik, nyaman, penumpang juga nyaman, selamat. Jadi ini demi keamanan," kata dia.

Dalam kegiatan tersebut, ada puluhan sopir baik dari AKDP maupun AKAP yang diperiksa kesehatannya. Mereka diperiksa saat singgah di Terminal Kediri.

Selain tes urine, dalam kegiatan tersebut petugas dari RS Bhayangkara Kediri juga melakukan tes kesehatan pada seluruh pengemudi. Tes kesehatan itu berupa tensi darah, pengecekan kadar kolesterol, untuk memastikan kondisi pengemudi.

Petugas juga memberikan sejumlah obat maupun vitamin bagi para pengemudi, agar kesehatannya selalu terjaga. Terlebih lagi, saat ini arus lalu lintas sudah mulai padat, mengingat sebentar lagi sudah Lebaran 2018.

Untuk puncak arus mudik Lebaran 2018 dari Kepolisian Resor Kota Kediri memperkirakan akan mulai terjadi pada Senin (11/6). Di Kota Kediri, arus lalu lintas sudah mulai padat, namun hingga kini masih relatif lancar, sehingga tidak terjadi kemacetan yang parah. (*)
Video Oleh Asmaul Chusna
 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018