Kediri (Antaranews Jatim) - Petugas gabungan dari Kepolisian Resor Kota Kediri, Terminal Kediri, Dinas Perhubungan Kota Kediri, hingga Badan Narkotika Nasional (BNN) Kediri, Jawa Timur, melakukan pemeriksaan kendaraan serta sopirnya guna memastikan semuanya dalam kondisi baik.
"Kami lakukan pemeriksaan pengemudi angkutan umum, tes urine dan kesehatan memastikan pengemudi ini sehat," kata Kepala Polresta Kediri AKBP Anthon Haryadi di sela-sela pemeriksaan di Terminal Kediri, Minggu.
Dalam kegiatan tersebut, petugas memeriksa seluruh perlengkapan dan memastikan kendaraan dalam kondisi baik. Petugas juga meminta agar sopir melakukan tes lampu sein, rem, hingga pembersih. Petugas juga mengecek seluruh surat.
Dari hasil pemeriksaan, mayoritas kondisi kendaraan dalam keadaan baik. Sejumlah kendaraan yang lewat di terminal ada yang kondisinya tua, namun masih bisa beroperasi dengan baik.
Kapolresta juga sempat masuk ke dalam bus dan dialog dengan para penumpang. Ia berpesan agar para pemudik selalu berhati-hati di jalan raya dan tetap menjaga barang-barangnya demi mencegah dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Kapolresta juga menambahkan, polisi telah membuat berbagai macam terobosan mengantisipasi terjadinya kemacetan arus lalu lintas. Polisi melakukan rekayasa jembatan, dengan harapan bisa mengurangi penumpukan kendaraan.
"Pastinya akan rekayasa jembatan mengantisipasi kemacetan untuk mengurangi konflik arus," kata dia.
Ia juga menambahkan, untuk menyiasati keterbatasan personel, mengurangi kemacetan arus lalu lintas, petugas juga ada yang bergerak di bebeerapa titik diketahui sering terjadi macet, misalnya di simpang empat mrican, simpang tiga ngampel, Kota Kediri, hingga alun-alun.
Selain itu, ada beberapa lokasi yang juga rawan kemacetan lainnya misalnya Jalan Doho Kediri yang merupakan pusat pertokoan, depan pasar swalayan Ramayana, Sri Ratu, hingga "Kediri Town Square" (Ketos) Kediri.
"Di Jalan Doho tiap malam padat, tapi masih lancar. Nanti tim Sabhara kerjasama dengan satpol dan dinas perhubungan," kata dia.
Sementara itu, selain mengecek kelaikan kendaraan, petugas juga melakukan pemeriksaan kesehatan pada sopir dan tes urine. Hal itu utuk memastikan kesehatan mereka, agar dalam menjalankan pekerjaannya lancar, sehingga keselamatan penumpang terjamin. (*)
Video Oleh Asmaul Chusna
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Kami lakukan pemeriksaan pengemudi angkutan umum, tes urine dan kesehatan memastikan pengemudi ini sehat," kata Kepala Polresta Kediri AKBP Anthon Haryadi di sela-sela pemeriksaan di Terminal Kediri, Minggu.
Dalam kegiatan tersebut, petugas memeriksa seluruh perlengkapan dan memastikan kendaraan dalam kondisi baik. Petugas juga meminta agar sopir melakukan tes lampu sein, rem, hingga pembersih. Petugas juga mengecek seluruh surat.
Dari hasil pemeriksaan, mayoritas kondisi kendaraan dalam keadaan baik. Sejumlah kendaraan yang lewat di terminal ada yang kondisinya tua, namun masih bisa beroperasi dengan baik.
Kapolresta juga sempat masuk ke dalam bus dan dialog dengan para penumpang. Ia berpesan agar para pemudik selalu berhati-hati di jalan raya dan tetap menjaga barang-barangnya demi mencegah dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Kapolresta juga menambahkan, polisi telah membuat berbagai macam terobosan mengantisipasi terjadinya kemacetan arus lalu lintas. Polisi melakukan rekayasa jembatan, dengan harapan bisa mengurangi penumpukan kendaraan.
"Pastinya akan rekayasa jembatan mengantisipasi kemacetan untuk mengurangi konflik arus," kata dia.
Ia juga menambahkan, untuk menyiasati keterbatasan personel, mengurangi kemacetan arus lalu lintas, petugas juga ada yang bergerak di bebeerapa titik diketahui sering terjadi macet, misalnya di simpang empat mrican, simpang tiga ngampel, Kota Kediri, hingga alun-alun.
Selain itu, ada beberapa lokasi yang juga rawan kemacetan lainnya misalnya Jalan Doho Kediri yang merupakan pusat pertokoan, depan pasar swalayan Ramayana, Sri Ratu, hingga "Kediri Town Square" (Ketos) Kediri.
"Di Jalan Doho tiap malam padat, tapi masih lancar. Nanti tim Sabhara kerjasama dengan satpol dan dinas perhubungan," kata dia.
Sementara itu, selain mengecek kelaikan kendaraan, petugas juga melakukan pemeriksaan kesehatan pada sopir dan tes urine. Hal itu utuk memastikan kesehatan mereka, agar dalam menjalankan pekerjaannya lancar, sehingga keselamatan penumpang terjamin. (*)
Video Oleh Asmaul Chusna
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018