Surabaya (Antaranews Jatim) - Lembaga Indonesia Civil Rights Watch (ICRW) menyoroti transparansi penerimaan siswa didik baru jalur khusus, yaitu Mitra Warga, Bidik Misi dan Jalur Prestasi.
Ketua Divisi Advokasi ICRW, Arif Budi Santoso mengatakan dari pantauan dan laporan masuk, warga yang memakai jalur Mitra Warga mengaku tidak disurvei oleh petugas.
“Bukti-bukti berupa foto dan testimoni dapat kami sertakan selama dibutuhkan oleh pihak terkait,” ujarnya ketika dikonfirmasi wartawan, Sabtu.
Selain itu, masih berdasarkan pantauan dan laporan masuk dari warga yang memakai jalur prestasi mengaku penilaian penetapan tidak berdasar atas ranking kejuaraan terendah ke tertinggi, dan penetapan yang lolos dilakukan dengan tidak transparan.
“Contohnya, dalam kasus jalur Mitra Warga, patut dipertanyakan kredibilitas mekanisme penilaian ‘keluarga miskin’ apabila tidak dilakukan survei faktual ke lapangan,” ucapnya.
Mantan Komisioner KPID Jatim ini menjelaskan, keluarga miskin tidak cukup dengan surat keterangan tidak mampu saja, tetapi dibutuhkan verifikasi faktual ke lapangan.
“Intinya, jangan sampai jalur yang tersedia ini dipergunakan oleh siswa (dan orang tua siswa) yang tidak berhak,” kata Arif, sapaan akrabnya.
Karena itulah, ICRW meminta Komisi E DPRD Jatim memanggil pihak terkait untuk meluruskan persoalan tersebut sekaligus bahan evaluasi ke depan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018