Malang  (Antaranews Jatim) - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Malang terus berupaya meningkatkan populasi sapi dengan program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab) di salah satu peternak di wilayah itu.

Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Malang Sri Winarni di Malang, Rabu, Upsus Siwab dipusatkan pada peternak sapi milik Supi'i, warga Kelurahan Buring, Kecamatan Kedungkandang dan sudah berjalan sejak April lalu.

"Kami terus menggalakkan berbagai program guna mempertahankan dan meningkatkan populasi sapi. Hal ini penting karena sebagai kawasan perkotaan dengan jumlah lahan pertanian dan peternakan yang semakim sempit, perlu ada beberapa inovasi untuk mempertahankan populasi sapi demi kebutuhan masyarakat Kota Malang," ujarnya.

Ia mengemukakan program Upsus Siwab dari Kementerian Pertanian ini meliputi kegiatan Inseminasi Buatan (IB), Pemeriksaan Kebuntingan (PKB), Pencatatan Kelahiran dan Gangguan Reproduksi (Gangrep).

Program Upsus Siwab Kota Malang diketuai Anton Pramujiono selaku Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DPKP dibantu 11 orang anggota Tim Upsus Siwab dari seluruh Seksi di Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, saat ini populasi sapi di Kota Malang berjumlah 800 ekor sapi betina yang meliputi sapi potong maupun sapi perah. Oleh karena itu, program Upsus Siwab yang sudah berjalan mulai tahun lalu itu diharapkan mampu meningkatkan jumlah populasi sapi atau minimal mempertahankannya.

"Kami berharap minimal jumlah populasi sapi di Kota Malang ini bisa dipertahankan," ucapnya.

Lebih lanjut, Sri Winarni menjelaskan, Program Upsus Siwab dengan memberikan pelayanan kegiatan IB bertujuan untuk Penanggulangan Gangguan Reproduksi yaitu penanganan gangguan reproduksi bagi sapi betina yang mengalami kesulitan untuk bunting meskipun sudah di IB atau dikawinkan secara alami.

Sedangkan Pemeriksaan Kebuntingan (PKB) adalah pemeriksaan bagi sapi betina yang telah di Inseminasi Buatan (kawin suntik) untuk mengetahui apakah sapi sudah bunting atau belum. "Semua kegiatan ini tanpa dipungut biaya atau gratis bagi peternak sapi di Kota Malang," tuturnya.

DPKP Kota Malang menargetkan program Upsus Siwab 2018 bisa melakukan IB pada 500 ekor sapi, PKB untuk 200 ekor sapi, Pencatatan Kelahiran 100 ekor sapi dan Penanggulangan Gangguan Reproduksi (Gangrep) sebanyak 100 ekor sapi.

"Harapan kami, meskipun dari tahun ke tahun lahan pertanian peternakan semakin sempit, dengan melihat antusiasme peternak di Kota Malang untuk tetap beternak, terutama ternak sapi, sudah sewajarnya kita ikut semangat membangun dunia peternakan melalui program Upsus Siwab," katanya. (*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018