Surabaya (Antaranews Jatim) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyatakan keberadaan mobil perpustakaan yang keliling di sejumlah tempat umum setiap harinya bisa menumbuhkan minat baca di kalangan anak-anak di Kota Pahlawan.
"Ini sejalan dengan program pemkot. Dimana kita menaikkan minat baca untuk anak-anak," kata Tri Rismaharini penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemkot Surabaya dengan Kompas Gramedia yang dilakukan di ruang kerja wali kota Surabaya, Senin.
Menurut dia, pihaknya memberikan apresiasi kepada Kompas Gramedia yang telah ikut berpartisipasi dalam mendukung kinerja Pemkot Surabaya, melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan menghibahkan satu unit mobil perpustakaan untuk mendukung program layanan literasi di Kota Surabaya.
Selain itu, Kompas Gramedia juga menyerahkan bantuan dalam wujud satu unit mobil perpustakaan keliling yang lengkap dengan 750 judul buku bacaan anak.
Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini berharaWali Kota Surabaya Tri Rismaharini keberadaan mobil perpustakaan yang keliling di sejumlah tempat umum setiap harinya bisa menumbuhkan minat baca di kalangan anak-anak di Kota Pahlawan.p dengan bertambahnya mobil perpustakaan keliling yang dimiliki pemkot bisa semakin menumbuhkan budaya baca anak Surabaya.
"Ini sejalan dengan program pemkot. Dimana kita menaikkan minat baca untuk anak-anak," ujarnya.
Ditanya alasan kenapa mengarahkan anak untuk membaca, Risma menegaskan bahwa dengan cara membaca, maka seluruh panca indera anak akan bergerak.
Selain itu, kata dia, membaca berbeda dengan menonton film, jika menonton film, maka warna dan suara akan keluar, namun tidak mengimajinasikan. "Tapi kalau dia membaca, maka daya imajinasi mereka akan keluar," katanya.
Terkait dengan bantuan mobil perpustakaan, wali kota menjelaskan bahwa di Surabaya, fungsi mobil perpustakaan dirasa sangat membantu dalam menyediakan akses literasi kepada anak-anak.
Selama ini, kata dia, mobil perpustakaan ikut berperan aktif dalam memberikan layanan literasi baik di kampung-kampung maupun di taman.
"Saat ini kita mempunyai 1.400 Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Tapi itu kita masih kurang, karena masih banyak yang belum tersentuh," ujarnya.
Saat ini, lanjutnya, Pemkot Surabaya memiliki lima mobil perpustakaan keliling untuk mendukung akses literasi di kampung-kampung yang belum terdapat TBM.
Akses literasi ini, menurut Risma, tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan anak, namun diharapkan dapat meningkatkan daya imajinasi anak. "Kalau semakin tinggi imajinasi (anak), dia akan tidak mudah menyerah dan tidak akan putus asa," katanya.
Direktur Corporate Communications KG Rusdi Amral mengaku senang mendapatkan kesempatan untuk ikut berkontribusi kepada Pemkot Surabaya.
Menurut dia, penyerahan mobil pustaka ini terkait dengan program yang diluncurkan oleh GM, dimana program yang bernama "Aku Baca" tersebut, merupakan sebuah gerakan bagaimana menumbuhkan budaya baca dan meningkatkan literasi baca di seluruh wilayah Indonesia.
"Mobil pustaka ini dilengkapi dengan buku-buku. Ada sekitar 750 judul buku. Gerakan aku baca ini, juga sudah mencapai 26 provinsi atau 98 kabupaten/kota," kata dia.
Rusdi mengatakan budaya minat baca masyarakat Indonesia yang dinilai masih tergolong sangat rendah, membuat seluruh kalangan baik pemerintah daerah maupun instansi swasta terus berupaya bagaimana mendorong agar masyarakat Indonesia mau meningkatkan budaya membaca.
"Keadaan ini harus kita dorong bagaimana meningkatkan minat baca masyarakat," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Ini sejalan dengan program pemkot. Dimana kita menaikkan minat baca untuk anak-anak," kata Tri Rismaharini penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemkot Surabaya dengan Kompas Gramedia yang dilakukan di ruang kerja wali kota Surabaya, Senin.
Menurut dia, pihaknya memberikan apresiasi kepada Kompas Gramedia yang telah ikut berpartisipasi dalam mendukung kinerja Pemkot Surabaya, melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan menghibahkan satu unit mobil perpustakaan untuk mendukung program layanan literasi di Kota Surabaya.
Selain itu, Kompas Gramedia juga menyerahkan bantuan dalam wujud satu unit mobil perpustakaan keliling yang lengkap dengan 750 judul buku bacaan anak.
Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini berharaWali Kota Surabaya Tri Rismaharini keberadaan mobil perpustakaan yang keliling di sejumlah tempat umum setiap harinya bisa menumbuhkan minat baca di kalangan anak-anak di Kota Pahlawan.p dengan bertambahnya mobil perpustakaan keliling yang dimiliki pemkot bisa semakin menumbuhkan budaya baca anak Surabaya.
"Ini sejalan dengan program pemkot. Dimana kita menaikkan minat baca untuk anak-anak," ujarnya.
Ditanya alasan kenapa mengarahkan anak untuk membaca, Risma menegaskan bahwa dengan cara membaca, maka seluruh panca indera anak akan bergerak.
Selain itu, kata dia, membaca berbeda dengan menonton film, jika menonton film, maka warna dan suara akan keluar, namun tidak mengimajinasikan. "Tapi kalau dia membaca, maka daya imajinasi mereka akan keluar," katanya.
Terkait dengan bantuan mobil perpustakaan, wali kota menjelaskan bahwa di Surabaya, fungsi mobil perpustakaan dirasa sangat membantu dalam menyediakan akses literasi kepada anak-anak.
Selama ini, kata dia, mobil perpustakaan ikut berperan aktif dalam memberikan layanan literasi baik di kampung-kampung maupun di taman.
"Saat ini kita mempunyai 1.400 Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Tapi itu kita masih kurang, karena masih banyak yang belum tersentuh," ujarnya.
Saat ini, lanjutnya, Pemkot Surabaya memiliki lima mobil perpustakaan keliling untuk mendukung akses literasi di kampung-kampung yang belum terdapat TBM.
Akses literasi ini, menurut Risma, tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan anak, namun diharapkan dapat meningkatkan daya imajinasi anak. "Kalau semakin tinggi imajinasi (anak), dia akan tidak mudah menyerah dan tidak akan putus asa," katanya.
Direktur Corporate Communications KG Rusdi Amral mengaku senang mendapatkan kesempatan untuk ikut berkontribusi kepada Pemkot Surabaya.
Menurut dia, penyerahan mobil pustaka ini terkait dengan program yang diluncurkan oleh GM, dimana program yang bernama "Aku Baca" tersebut, merupakan sebuah gerakan bagaimana menumbuhkan budaya baca dan meningkatkan literasi baca di seluruh wilayah Indonesia.
"Mobil pustaka ini dilengkapi dengan buku-buku. Ada sekitar 750 judul buku. Gerakan aku baca ini, juga sudah mencapai 26 provinsi atau 98 kabupaten/kota," kata dia.
Rusdi mengatakan budaya minat baca masyarakat Indonesia yang dinilai masih tergolong sangat rendah, membuat seluruh kalangan baik pemerintah daerah maupun instansi swasta terus berupaya bagaimana mendorong agar masyarakat Indonesia mau meningkatkan budaya membaca.
"Keadaan ini harus kita dorong bagaimana meningkatkan minat baca masyarakat," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018