Surabaya (Antaranews Jatim) - Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Puti Guntur Soekarnomenyosialisasikan programnya tentang Kartu Jatim Sehat di hadapan sejumlah pengemudi angkutan daring di Surabaya, Senin.
"Kami ingin para pengemudi angkutan mendapatkan jaminan kesehatan, seperti masyarakat umum lain," ujarnya di sela buka puasa bersama kalangan pengemudi GoJek dan Grab di kawasan Darmo Surabaya.
Kartu Jatim Sehat tersebut, kata dia, merupakan program kesehatan yang dirancang untuk memperluas akes pelayanan kesehatan kepada masyarakat, terutama yang dibiayai pemerintah.
Mbak Puti, sapaan akrabnya, menilai bahwa kesehatan merupakan kebutuhan dasar masyarakat sehingga jika terpilih pada Pilkada Jatim 2018 telah merencanakan pemberian Kartu Jatim Sehat untuk melengkapi program kesehatan dari pemerintah pusat, seperti Kartu Indonesia Sehat dan BPJS.
"Dengan kemampuan anggaran yang dimiliki Jatim, saya bersama Gus Ipul ingin masyarakat di provinsi ini dapat seluas-luasnya menikmati fasilitas kesehatan," ucapnya.
Pada kesempatan sama, cucu Bung Karno itu juga menyinggung program pendidikan gratis untuk SMA Negeri dan SMK Negeri sekaligus menegaskan komitmennya untuk memperluas akses pendidikan bagi anak-anak didik.
Kewenangan Pemerintah Provinsi, lanjut dia, yakni mengelola SMA dan SMK, seperti diatur oleh Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah.
"Dengan program pendidikan gratis untuk SMA/SMK Negeri, kami berdua ingin pelajar terjamin hak-hak pendidikan mereka," kata mantan anggota DPR RI tersebut.
Sementara itu, Puti sendiri mengaku selama ini menjadi pelanggan setia trasportasi daring, terlebih saat tidak ada sopir yang mengantarnya beraktivitas.
"Saya ini pengguna setia lho, karena sangat terbantukan sekali dengan adanya ojek daring. Kalau tidak ada sopir, saya suka naik Gojek atau Grab. Apalagi aplikasinya Go Food, sering saya manfaatkan untuk pesan makan," katanya.
Pilkada Jatim digelar 27 Juni 2018 untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim periode 2019-2024. Pilkada Jatim 2018 diikuti dua pasangan calon, yakni Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dengan nomor urut 1, dan Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno nomor urut 2.
Pasangan nomor 1 merupakan calon dari koalisi Partai Demokrat, Golkar, PAN, PPP, Hanura dan NasDem, sedangkan pasangan nomor 2 adalah calon dari gabungan PKB, PDI Perjuangan, PKS serta Gerindra. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Kami ingin para pengemudi angkutan mendapatkan jaminan kesehatan, seperti masyarakat umum lain," ujarnya di sela buka puasa bersama kalangan pengemudi GoJek dan Grab di kawasan Darmo Surabaya.
Kartu Jatim Sehat tersebut, kata dia, merupakan program kesehatan yang dirancang untuk memperluas akes pelayanan kesehatan kepada masyarakat, terutama yang dibiayai pemerintah.
Mbak Puti, sapaan akrabnya, menilai bahwa kesehatan merupakan kebutuhan dasar masyarakat sehingga jika terpilih pada Pilkada Jatim 2018 telah merencanakan pemberian Kartu Jatim Sehat untuk melengkapi program kesehatan dari pemerintah pusat, seperti Kartu Indonesia Sehat dan BPJS.
"Dengan kemampuan anggaran yang dimiliki Jatim, saya bersama Gus Ipul ingin masyarakat di provinsi ini dapat seluas-luasnya menikmati fasilitas kesehatan," ucapnya.
Pada kesempatan sama, cucu Bung Karno itu juga menyinggung program pendidikan gratis untuk SMA Negeri dan SMK Negeri sekaligus menegaskan komitmennya untuk memperluas akses pendidikan bagi anak-anak didik.
Kewenangan Pemerintah Provinsi, lanjut dia, yakni mengelola SMA dan SMK, seperti diatur oleh Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah.
"Dengan program pendidikan gratis untuk SMA/SMK Negeri, kami berdua ingin pelajar terjamin hak-hak pendidikan mereka," kata mantan anggota DPR RI tersebut.
Sementara itu, Puti sendiri mengaku selama ini menjadi pelanggan setia trasportasi daring, terlebih saat tidak ada sopir yang mengantarnya beraktivitas.
"Saya ini pengguna setia lho, karena sangat terbantukan sekali dengan adanya ojek daring. Kalau tidak ada sopir, saya suka naik Gojek atau Grab. Apalagi aplikasinya Go Food, sering saya manfaatkan untuk pesan makan," katanya.
Pilkada Jatim digelar 27 Juni 2018 untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim periode 2019-2024. Pilkada Jatim 2018 diikuti dua pasangan calon, yakni Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dengan nomor urut 1, dan Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno nomor urut 2.
Pasangan nomor 1 merupakan calon dari koalisi Partai Demokrat, Golkar, PAN, PPP, Hanura dan NasDem, sedangkan pasangan nomor 2 adalah calon dari gabungan PKB, PDI Perjuangan, PKS serta Gerindra. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018