Madiun (Antaranews Jatim) - Dinas Perdagangan Kota Madiun, Jawa Timur intensif melakukan pemantauan harga sejumlah komoditas kebututuhan pokok rawan mengalami gejolak harga atau fluktuatif selama bulan Ramadhan dan jelang Idul Fitri 2018.
"Persiapan telah kami lakukan. Bersama tim Satgas Pangan Kota Madiun, Bulog Madiun, dan BI Kediri, peninjauan ketersediaan dan harga bahan pangan sudah dilakukan dan akan intensif dilakukan hingga lebaran nanti," ujar Kepala Dinas Perdagangan Kota Madiun Gaguk Hariyono, Senin.
Menurut dia, pemantauan tersebut merupakan kepedulian pemerintah untuk mengetahui harga dan kualitas barang yang dijual para pedagang sehingga barang-barang yang dijual di pasar masih terjangkau, aman, dan tidak sampai meresahkan masyarakat.
"Hasil pantauan, memang terjadi kenaikan harga untuk sejumlah komoditas. Kenaikan harga terjadi pada komoditas telur ayam ras, daging ayam broiler dan bawang merah. Petugas di lapangan akan terus memantaunya," katanya.
Gaguk menjelaskan, kegiatan pemantauan tersebut juga bertujuan untuk menjamin ketersediaan pasokan bahan pangan sepanjang bulan puasa hingga lebaran sebab kenaikannya dipicu oleh kondisi stok barang di pasaran akibat tingginya permintaan selama bulan puasa dan lebaran.
Meski harga sejumlah kebutuhan pokok mulai naik, pihaknya menjamin hingga kini stok barang di pasaran Kota Madiun selama Ramadhan dan Idul Fitri 2018 sangat cukup.
Sementara, pantauan di pasaran, sejumlah komoditas yang harganya tinggi di antaranya, harga daging sapi mencapai Rp110.000 per kilogram, telur ayam ras di kisaran Rp22.000 hingga Rp24.000 per kilogram, daging ayam broiler Rp35.000 per kilogram dan bawang merah Rp32.000 per kilogram.
Sedangkan komoditas yang stabil, di antaranya gula pasir di harga Rp11.000 per kilogram, beras IR 64 mencapai Rp9.000 per kilogram, aneka cabai di kisaran Rp25.000 hingga Rp28.000 per kilogram dan bawang putih Rp20.000 per kilogram.
Gaguk menambahkan, untuk menekan harga kebutuhan pokok yang rawan naik, pihaknya bekerja sama dengan tim Satgas Pangan Kota Madiun, Bulog Madiun, dan BI Kediri menggelar operasi pasar di tiap kelurahan mulai 15 Mei hingga 8 Juni 2018.
Adapun, komoditas yang dijual pada operasi pasar adalah telur ayam ras, beras, dan minyak goreng. Dengan operasi pasar, diharapkan kestabilan harga tetap terjaga. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Persiapan telah kami lakukan. Bersama tim Satgas Pangan Kota Madiun, Bulog Madiun, dan BI Kediri, peninjauan ketersediaan dan harga bahan pangan sudah dilakukan dan akan intensif dilakukan hingga lebaran nanti," ujar Kepala Dinas Perdagangan Kota Madiun Gaguk Hariyono, Senin.
Menurut dia, pemantauan tersebut merupakan kepedulian pemerintah untuk mengetahui harga dan kualitas barang yang dijual para pedagang sehingga barang-barang yang dijual di pasar masih terjangkau, aman, dan tidak sampai meresahkan masyarakat.
"Hasil pantauan, memang terjadi kenaikan harga untuk sejumlah komoditas. Kenaikan harga terjadi pada komoditas telur ayam ras, daging ayam broiler dan bawang merah. Petugas di lapangan akan terus memantaunya," katanya.
Gaguk menjelaskan, kegiatan pemantauan tersebut juga bertujuan untuk menjamin ketersediaan pasokan bahan pangan sepanjang bulan puasa hingga lebaran sebab kenaikannya dipicu oleh kondisi stok barang di pasaran akibat tingginya permintaan selama bulan puasa dan lebaran.
Meski harga sejumlah kebutuhan pokok mulai naik, pihaknya menjamin hingga kini stok barang di pasaran Kota Madiun selama Ramadhan dan Idul Fitri 2018 sangat cukup.
Sementara, pantauan di pasaran, sejumlah komoditas yang harganya tinggi di antaranya, harga daging sapi mencapai Rp110.000 per kilogram, telur ayam ras di kisaran Rp22.000 hingga Rp24.000 per kilogram, daging ayam broiler Rp35.000 per kilogram dan bawang merah Rp32.000 per kilogram.
Sedangkan komoditas yang stabil, di antaranya gula pasir di harga Rp11.000 per kilogram, beras IR 64 mencapai Rp9.000 per kilogram, aneka cabai di kisaran Rp25.000 hingga Rp28.000 per kilogram dan bawang putih Rp20.000 per kilogram.
Gaguk menambahkan, untuk menekan harga kebutuhan pokok yang rawan naik, pihaknya bekerja sama dengan tim Satgas Pangan Kota Madiun, Bulog Madiun, dan BI Kediri menggelar operasi pasar di tiap kelurahan mulai 15 Mei hingga 8 Juni 2018.
Adapun, komoditas yang dijual pada operasi pasar adalah telur ayam ras, beras, dan minyak goreng. Dengan operasi pasar, diharapkan kestabilan harga tetap terjaga. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018