Surabaya (Antaranews Jatim) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur mendorong munculnya wirausaha baru di wilayah setempat, sebagai salah satu tindaklanjut rekomendasi hasil rapat pimpinan provinsi (Rapimprov) organinasi tersebut, melalui jaringan usaha antarkabupaten/kota.
Ketua Umum Kadin Jatim, La Nyalla Mahmud Mattalitti di Surabaya, Jumat mengatakan, dengan hadirnya wirausaha baru akan meramaikan pasar domestik dan meningkatkan daya tahan ekonomi nasional, sehingga kegiatan bisnis antarkabupaten/kota di Jawa Timur maupun antarprovins bisa lebih intensif.
"Rekomendasi lain hasil Rapimprov adalah upaya peningkatan kapasitas SDM, yang merupakan kebutuhan utama dan harus dipersiapkan oleh semua pihak pemerintah, pengusaha, perguruan tinggi dan tokoh masyarakat secara bersama-sama," katanya.
Ia mengatakan, peningkatan SDM diwujudkan melalui pelatihan disertai metode pelatihan yang benar dan fokus kepada kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan, serta dilaksanakan secara intensif, berjenjang, serempak dengan memperhatikan kualitatif dan kuantitatif.
"Selanjutkan, kami juga mendorong terciptanya regulasi pemerintah yang lebih berpihak kepada dunia usaha dalam negeri," katanya.
Kadin, kata La Nyalla, juga akan mempelopori dan mengkoordinasi semua tingkatan, baik di kabupaten dan kota atau provinsi, dengan kerja sama pemerintah daerah, masing masing didalam upaya peningkatan ekonomi daerah.
"Rekomendasi ini, sebagai upaya peningkatan kinerja ekonomi di Jawa Timur yang terus kami gelorakan pascakejadian teror kemarin, dan untuk menentukan langkah startegis yang diambil," katanya.
Sementara itu, Rapimprov digelar dengan tema "Kemitraan dunia usaha Bersama Pemerintah, mutlak bagi terwujudnya Jawa Timur yang lebih maju, dan dihadiri seluruh pengurus Kadin Jatim dan perwakilan dari seluruh Kadin di 38 kota dan kabupaten di Jawa Timur," tuturnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Ketua Umum Kadin Jatim, La Nyalla Mahmud Mattalitti di Surabaya, Jumat mengatakan, dengan hadirnya wirausaha baru akan meramaikan pasar domestik dan meningkatkan daya tahan ekonomi nasional, sehingga kegiatan bisnis antarkabupaten/kota di Jawa Timur maupun antarprovins bisa lebih intensif.
"Rekomendasi lain hasil Rapimprov adalah upaya peningkatan kapasitas SDM, yang merupakan kebutuhan utama dan harus dipersiapkan oleh semua pihak pemerintah, pengusaha, perguruan tinggi dan tokoh masyarakat secara bersama-sama," katanya.
Ia mengatakan, peningkatan SDM diwujudkan melalui pelatihan disertai metode pelatihan yang benar dan fokus kepada kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan, serta dilaksanakan secara intensif, berjenjang, serempak dengan memperhatikan kualitatif dan kuantitatif.
"Selanjutkan, kami juga mendorong terciptanya regulasi pemerintah yang lebih berpihak kepada dunia usaha dalam negeri," katanya.
Kadin, kata La Nyalla, juga akan mempelopori dan mengkoordinasi semua tingkatan, baik di kabupaten dan kota atau provinsi, dengan kerja sama pemerintah daerah, masing masing didalam upaya peningkatan ekonomi daerah.
"Rekomendasi ini, sebagai upaya peningkatan kinerja ekonomi di Jawa Timur yang terus kami gelorakan pascakejadian teror kemarin, dan untuk menentukan langkah startegis yang diambil," katanya.
Sementara itu, Rapimprov digelar dengan tema "Kemitraan dunia usaha Bersama Pemerintah, mutlak bagi terwujudnya Jawa Timur yang lebih maju, dan dihadiri seluruh pengurus Kadin Jatim dan perwakilan dari seluruh Kadin di 38 kota dan kabupaten di Jawa Timur," tuturnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018