Bondowoso (Antaranews Jatim) - Capaian serapan gabah setara beras di Badan Urusan Logistik Sub Divisi Regional Bondowoso, Jawa Timur, hingga pertengahan Mei 2018 sebanyak 22.355 ton dari target tahun ini sebanyak 27.900 ton.
"Realisasi pengadaan gabah/beras sampai dengan hari ini di wilayah kami (Situbondo-Bondowoso) sudah mencapai 80 persen dari target 27.900 ton," kata Wakil Kepala Sub Divre Bulog Bondowoso membawahi Situbondo, Prasetyo di Bondowoso, Selasa.
Ia merinci, serapan gabah/beras untuk di wilayah Bondowoso terbanyak yakni mencapai 14.325 ton. Sedangkan penyerapan di wilayah Situbondo hanya 8.030 ton.
Karena realisasi atau capaian serapan gabah/beras di wilayahnya telah mencapai 80 persen, Bulog sangat optimistis akan mencapai target 27.900 ton dan bahkan bisa melebihi dari target.
"Bulog Sub-Divre Bondowoso tertinggi kedua di Jawa Timur, baik secara persentase capaian target serapan gabah/beras, maupun dari kuantum atau jumlah serapan gabah yang dicapai hingga bulan ini," katanya.
Prasetyo menambahkan, pencapaian serapan gabah/beras oleh Bulog tidak hanya fokus pada pembelian gabah kepada para petani, namun Bulog lebih fokus juga membeli beras dari mitra-mitra Bulog yang ada di wilayahnya.
"Seperti mitra Bulog di penggilingan padi, mereka menjual atau memasok berasnya ke Bulog sesuai harga pemebelian pemerintah atau HPP," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Realisasi pengadaan gabah/beras sampai dengan hari ini di wilayah kami (Situbondo-Bondowoso) sudah mencapai 80 persen dari target 27.900 ton," kata Wakil Kepala Sub Divre Bulog Bondowoso membawahi Situbondo, Prasetyo di Bondowoso, Selasa.
Ia merinci, serapan gabah/beras untuk di wilayah Bondowoso terbanyak yakni mencapai 14.325 ton. Sedangkan penyerapan di wilayah Situbondo hanya 8.030 ton.
Karena realisasi atau capaian serapan gabah/beras di wilayahnya telah mencapai 80 persen, Bulog sangat optimistis akan mencapai target 27.900 ton dan bahkan bisa melebihi dari target.
"Bulog Sub-Divre Bondowoso tertinggi kedua di Jawa Timur, baik secara persentase capaian target serapan gabah/beras, maupun dari kuantum atau jumlah serapan gabah yang dicapai hingga bulan ini," katanya.
Prasetyo menambahkan, pencapaian serapan gabah/beras oleh Bulog tidak hanya fokus pada pembelian gabah kepada para petani, namun Bulog lebih fokus juga membeli beras dari mitra-mitra Bulog yang ada di wilayahnya.
"Seperti mitra Bulog di penggilingan padi, mereka menjual atau memasok berasnya ke Bulog sesuai harga pemebelian pemerintah atau HPP," katanya. (*)
Editor : Tunggul Susilo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018