Surabaya (Antaranews Jatim) - Dua pasangan calon gubernur (cagub) Jatim sama-sama mengutuk keras serangan terorisme yang terjadi di tiga gereja Kota Surabaya, Jawa Timur.

Khofifah Indar Parawansa, Cagub Jatim nomor urut satu dalam keterangan persnya di Surabaya, Minggu mengatakan aksi tersebut sebagai aksi keji dan tidak berperikemanusiaan.

"Kami berdoa semoga seluruh korban yang meninggal dunia diterima disisiNya dan keluarganya diberi kesabaran," kata Khofifah.

Ia menyayangkan teror bom itu terjadi saat umat Islam akan memasuki Ramadhan yang tinggal beberapa hari lagi.

Oleh karena itu, Khofifah mendesak aparat segera mengusut pelaku beserta jaringannya di balik insiden itu secara tuntas dan obyektif.

Sedangkan Cagub nomor urut dua Saifullah Yusuf atau yang akrab dipanggil Gus Ipul, juga ikut berbela sungkawa atas meledaknya bom di beberapa gereja yang ada di Surabaya.

"Saya turut prihatin dan berbela sungkawa serta menyayangkan kejadian ini, sebab bom bunuh diri adalah perbuatan tidak manusiawi dan bertentangan dengan agama," ujarnya.

Gus Ipul berharap masyarakat tetap tenang dan selalu waspada, dan mengajak seluruh warga mempererat tali solidaritas untuk tidak memberi ruang bagi tumbuhnya gerakan radikal.

Pilkada Jatim digelar 27 Juni 2018 untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2019-2024, dan diikuti dua pasangan calon, yakni Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dengan nomor urut 1, dan Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno nomor urut 2.

Pasangan nomor 1 merupakan calon dari koalisi Partai Demokrat, Golkar, PAN, PPP, Hanura dan NasDem, sedangkan pasangan nomor 2 adalah calon dari gabungan PKB, PDI Perjuangan, PKS serta Gerindra.(*)

Pewarta: Abdul Malik Ibrahim

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018