Nganjuk (Antaranews Jatim) - Aparat Kepolisian Resor Nganjuk, Jawa Timur, menangani kecelakaan yang melibatkan dua bus, yaitu Perusahaan Otobus (PO) Mira dengan bus pariwisata Agam Tungga Jaya yang mengakibatkan tiga orang meninggal dunia.
Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Nganjuk Iptu Roni Andreas mengemukakan, kecelakaan itu terjadi di Jalan Raya ke Surabaya masuk Dusun Klinter, Desa Pelem, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk, melibatkan dua bus, pada Sabtu pagi.
"Itu bermula dari kendaraan bus PO Mira berjalan dari arah barat ke timur. Diperkirakan melaju dengan kecepatan tinggi dan saat sampai di TKP (tempat kejadian perkara) kurang hati-hati ketika mendahului kendaraan lain di depannya berpindah lajur," katanya saat dikonfirmasi.
Ia menambahkan, lajur bus Mira yang dikemudikan oleh Rizki Budi Wicaksono (30) warga Desa Wates, Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung tersebut terlalu ke kanan, tanpa memerhatikan situasi arus lalu lintas dan kurang menjaga jarak aman.
Bersamaan dengan itu, dari arah berlawanan ada kendaraan bus pariwisata Agam Tungga Jaya dengan nomor polisi AE-7262-UP. Bus pariwisata itu dikemudikan oleh Yanuar Setiawan (27) Warga Desa Kaligentong, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
"Karena jarak yang sudah dekat dan tidak bisa dihindarkan lagi terjadi kecelakaan lalu lintas yang menimbulkan adanya korban," katanya.
Total terdapat 10 orang yang menjadi korban kecelakaan tersebut, lima di antaranya korban bus Mira dan sisanya bus pariwisata. Untuk korban bus Mira adalah Nur Hadi (52) sopir, warga Desa Joho, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk, Feri Indriyasih (26) warga Kelurahan Mangundikaran, Kecamatan/Kabupaten Nganjuk. Korban lainnya adalah Suwarno (37) warga Desa Godean, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk. Ketiga korban meninggal dunia di lokasi kejadian.
Dua korban bus Mira lainnya adalah Warno (42) warga Desa/Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk dan Saji Siswanto (54) warga Desa Sonoageng, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk. Keduanya mengalami luka ringan.
Sedangkan korban dari bus pariwisata adalah Frendolin Andri Susanto (30) warga Jambi, Phoebe (22) warga Tamansari, Jakarta Barat, Herry Maridjo (64) warga Desa Gondang Catur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Jateng, Agus Hudoyo (33) warga Desa Purworejo, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, dan Kevin Ruslim (20) warga Desa Kampung Pondok, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang. Para korban mengalami luka di beberapa anggota tubuhnya.
Seluruh korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kertosono, Kabupaten Nganjuk, untuk mendapatkan perawatan. Luka yang mereka alami tidak terlalu parah, tapi tetap harus mendapatkan perawatan.
Roni menambahkan, petugas juga langsung ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara setelah mengurusi para korban. Dari hasil olah TKP, diketahui badan bus Mira dengan nomor polisi S 7217 US tersebut penyok. Selain itu, kaca bus Mira juga pecah.
Demikian juga dengan bus pariwisata Agam Tungga Jaya tersebut rusak di bagian depan sebelah kanan. Badan bus penyok dan kaca bagian depan pecah.
Hingga kini, polisi masih berupaya untuk mengevakuasi kendaraan, sebab kecelakaan itu terjadi di jalur provinsi yang menghubungkan Jawa Timur dan Jawa Tengah. Arus lalu lintas sempat tersendat akibat musibah itu. Polisi juga masih meminta keterangan saksi lainnya terkait dengan kejadian itu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Nganjuk Iptu Roni Andreas mengemukakan, kecelakaan itu terjadi di Jalan Raya ke Surabaya masuk Dusun Klinter, Desa Pelem, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk, melibatkan dua bus, pada Sabtu pagi.
"Itu bermula dari kendaraan bus PO Mira berjalan dari arah barat ke timur. Diperkirakan melaju dengan kecepatan tinggi dan saat sampai di TKP (tempat kejadian perkara) kurang hati-hati ketika mendahului kendaraan lain di depannya berpindah lajur," katanya saat dikonfirmasi.
Ia menambahkan, lajur bus Mira yang dikemudikan oleh Rizki Budi Wicaksono (30) warga Desa Wates, Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung tersebut terlalu ke kanan, tanpa memerhatikan situasi arus lalu lintas dan kurang menjaga jarak aman.
Bersamaan dengan itu, dari arah berlawanan ada kendaraan bus pariwisata Agam Tungga Jaya dengan nomor polisi AE-7262-UP. Bus pariwisata itu dikemudikan oleh Yanuar Setiawan (27) Warga Desa Kaligentong, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
"Karena jarak yang sudah dekat dan tidak bisa dihindarkan lagi terjadi kecelakaan lalu lintas yang menimbulkan adanya korban," katanya.
Total terdapat 10 orang yang menjadi korban kecelakaan tersebut, lima di antaranya korban bus Mira dan sisanya bus pariwisata. Untuk korban bus Mira adalah Nur Hadi (52) sopir, warga Desa Joho, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk, Feri Indriyasih (26) warga Kelurahan Mangundikaran, Kecamatan/Kabupaten Nganjuk. Korban lainnya adalah Suwarno (37) warga Desa Godean, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk. Ketiga korban meninggal dunia di lokasi kejadian.
Dua korban bus Mira lainnya adalah Warno (42) warga Desa/Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk dan Saji Siswanto (54) warga Desa Sonoageng, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk. Keduanya mengalami luka ringan.
Sedangkan korban dari bus pariwisata adalah Frendolin Andri Susanto (30) warga Jambi, Phoebe (22) warga Tamansari, Jakarta Barat, Herry Maridjo (64) warga Desa Gondang Catur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Jateng, Agus Hudoyo (33) warga Desa Purworejo, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, dan Kevin Ruslim (20) warga Desa Kampung Pondok, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang. Para korban mengalami luka di beberapa anggota tubuhnya.
Seluruh korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kertosono, Kabupaten Nganjuk, untuk mendapatkan perawatan. Luka yang mereka alami tidak terlalu parah, tapi tetap harus mendapatkan perawatan.
Roni menambahkan, petugas juga langsung ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara setelah mengurusi para korban. Dari hasil olah TKP, diketahui badan bus Mira dengan nomor polisi S 7217 US tersebut penyok. Selain itu, kaca bus Mira juga pecah.
Demikian juga dengan bus pariwisata Agam Tungga Jaya tersebut rusak di bagian depan sebelah kanan. Badan bus penyok dan kaca bagian depan pecah.
Hingga kini, polisi masih berupaya untuk mengevakuasi kendaraan, sebab kecelakaan itu terjadi di jalur provinsi yang menghubungkan Jawa Timur dan Jawa Tengah. Arus lalu lintas sempat tersendat akibat musibah itu. Polisi juga masih meminta keterangan saksi lainnya terkait dengan kejadian itu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018