Lamongan (Antaranews Jatim) - Kapolres Lamongan, Jatim, AKBP Feby DP Hutagalung mengingatkan masyarakat setempat untuk menjauhi penyakit sosial yang kini semakin meresahkan, salah satunya kasus minuman keras oplosan.

"Dengan adanya norma kebaikan dan dekat dengan ulama, bisa menjauhkan dari perbuatan yang merugikan diri sendiri. Seperti mengonsumsi minuman keras atau oplosan yang kita sama-sama tahu, jika hal itu sangat merugikan diri sendiri," kata Feby di Lamongan, Jumat.

Feby mengaku, jajarannya juga sedang gencar menyelenggarakan kegiatan keagamaan, seperti Tablig Akbar agar tercipta suasana yang kondusif ditengah-tengah masyarakat.

Seperti acara Lamongan Bersholawat dan Tabligh Akbar yang digelar bersama seluruh elemen masyarakat di halaman Alun-alun Lamongan, Kamis (26/4).

"Melalui media tabligh akbar dan shalawat bersama, diharapkan suasana kondusif khususnya jelang Pilkada Jatim serentak khususnya di Jawa Timur," kata Feby.

Feby meminta masyarakat tidak melupakan peran ulama dalam memperjuangkan dan mempertahankan bangsa dan negara dengan landasan cinta tanah air, sehingga membentuk karakter baik yang mengedepankan norma dan kebaikan.

Sementara dalam kegiatan tersebut Polres Lamongan juga menampilkan Hadrah dari gabungan TNI-Polri dan penayangan video kegiatan Polres Lamongan menuju Zona Integritas.

Ditambah "Deklarasi Anti HOAX yang diucapkan serentak seluruh undangan dan masyarakat yang hadir dalam acara tersebut.

Pada kesempatan yang sama, KH Anwar Zahid yang menjadi pembicara utama mengatakan, kegiatan Polres Lamongan Bersholawat  luar biasa karena adanya penampilan hadrah dari Polwan dan Polki.

“Kalau biasanya kita hanya melihat Polwan dan Polki dalam tugasnya tapi malam ini bisa tampil dengan hadrah bersholawat bersama-sama, ini yang sungguh luar biasa,” ungkap Kyai yang khas dengan humornya.

Anwar mengatakan kegiatan bersholawat bisa menciptakan suasana yang kondusif serta sebagai jurus ampuh untuk menangkal faham radikalisme.

"Bersholawat merupakan salah satu jurus ampuh untuk menangkal radikalisme yang ada di indonesia khususnya di Lamongan," katanya.

Pewarta: Malik Ibrahim

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018