){kind=link}
Banyuwangi (Antaranews Jatim) - Vice President PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 9 Jember Heri Siswanto menemukan sejumlah bantalan rel yang lapuk dan baut yang kendur saat melakukan inspeksi jalur kereta api sepanjang Stasiun Glenmore hingga Stasiun Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu.
Inspeksi jalur rel kereta api yang dilaksanakan kali ini berbeda dari biasanya karena VP PT KAI Daop 9 bersama jajaran melakukan inspeksi dengan berjalan kaki sepanjang 7,362 kilometer mulai Stasiun Glenmore hingga Stasiun Kalibaru, sedangkan biasanya inspeksi dilakukan dengan menggunakan lori inspeksi.
"Saat melakukan inspeksi bersama rombongan kami sempat menemukan beberapa bantalan rel kereta yang lapuk dan baut kendor, sehingga langsung ditindaklanjuti di lapangan," kata Heri di Stasiun Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi.
Ia menjelaskan pengecekan dilakukan mulai dari prasarana perkeretaapian, jalan, jalur rel, jembatan, sinyal telekomunikasi, dan fasilitas operasi di stasiun untuk mengoperasikan perjalanan kereta api.
"Kami tadi melakukan pengecekan jalur kereta di jembatan, kemudian mengecek wesel, sambungan rel kereta, pengecekan lebar jalur, bantalan kayu, dan `early warning system` di perlintasan sebidang tidak terjaga itu berfungsi atau tidak saat ada kereta yang akan lewat," tuturnya.
Menurutnya kegiatan inspeksi jalur kereta merupakan kegiatan rutin yang dilakukan untuk memastikan keamanan dan keselamatan perjalanan kereta api, namun inspeksi akan lebih sering dilakukan menjelang momentum masa angkutan Lebaran 2018.
"Kami akan lebih sering inspeksi seminggu sekali untuk mengecek jalur kereta api dan lintas perjalanan seluruh wilayah daerah operasi setempat mulai Kabupaten Banyuwangi hingga Pasuruan menjelang Lebaran 2018 baik dengan berjalan kaki maupun menggunakan lori," katanya.
Selain itu, lanjut dia, kesiapan petugas di lintas jalur juga dicek secara fisik dan psikis, agar mereka dapat menjalankan tugasnya dengan prima di lapangan untuk mengamankan perjalanan kereta api.
Sementara Humas PT KAI Daop 9 Jember Luqman Arif mengatakan inspeksi untuk mengecek jalur kereta api dan lintas perjalanan seluruh wilayah daerah operasi setempat mulai Kabupaten Banyuwangi hingga Pasuruan akan dilaksanakan menjelang masa angkutan Lebaran 2018.
"Pihak manajemen PT KAI Daop 9 memeriksa kondisi seluruh fasilitas peralatan untuk keselamatan dan kenyamanan para penumpang kereta api untuk persiapan arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah," katanya.
Ia mengatakan panjang jalur kereta api di wilayah Daop 9 mencapai 261 kilometer dari Kabupaten Banyuwangi hingga Pasuruan yang merupakan target sasaran inspeksi secara bertahap baik dengan lori inspeksi maupun berjalan kaki.
"Sepanjang wilayah Daop 9 terdapat 33 stasiun dengan rincian enam stasiun kelas 1, empat stasiun kelas 2 dan sisanya stasiun kelas 3. Stasiun besar di wilayah Daop 9 terdiri dari Stasiun Jember dan Stasiun Banyuwangi," ujarnya.(*)
Video Oleh Humas DAOP 9
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Inspeksi jalur rel kereta api yang dilaksanakan kali ini berbeda dari biasanya karena VP PT KAI Daop 9 bersama jajaran melakukan inspeksi dengan berjalan kaki sepanjang 7,362 kilometer mulai Stasiun Glenmore hingga Stasiun Kalibaru, sedangkan biasanya inspeksi dilakukan dengan menggunakan lori inspeksi.
"Saat melakukan inspeksi bersama rombongan kami sempat menemukan beberapa bantalan rel kereta yang lapuk dan baut kendor, sehingga langsung ditindaklanjuti di lapangan," kata Heri di Stasiun Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi.
Ia menjelaskan pengecekan dilakukan mulai dari prasarana perkeretaapian, jalan, jalur rel, jembatan, sinyal telekomunikasi, dan fasilitas operasi di stasiun untuk mengoperasikan perjalanan kereta api.
"Kami tadi melakukan pengecekan jalur kereta di jembatan, kemudian mengecek wesel, sambungan rel kereta, pengecekan lebar jalur, bantalan kayu, dan `early warning system` di perlintasan sebidang tidak terjaga itu berfungsi atau tidak saat ada kereta yang akan lewat," tuturnya.
Menurutnya kegiatan inspeksi jalur kereta merupakan kegiatan rutin yang dilakukan untuk memastikan keamanan dan keselamatan perjalanan kereta api, namun inspeksi akan lebih sering dilakukan menjelang momentum masa angkutan Lebaran 2018.
"Kami akan lebih sering inspeksi seminggu sekali untuk mengecek jalur kereta api dan lintas perjalanan seluruh wilayah daerah operasi setempat mulai Kabupaten Banyuwangi hingga Pasuruan menjelang Lebaran 2018 baik dengan berjalan kaki maupun menggunakan lori," katanya.
Selain itu, lanjut dia, kesiapan petugas di lintas jalur juga dicek secara fisik dan psikis, agar mereka dapat menjalankan tugasnya dengan prima di lapangan untuk mengamankan perjalanan kereta api.
Sementara Humas PT KAI Daop 9 Jember Luqman Arif mengatakan inspeksi untuk mengecek jalur kereta api dan lintas perjalanan seluruh wilayah daerah operasi setempat mulai Kabupaten Banyuwangi hingga Pasuruan akan dilaksanakan menjelang masa angkutan Lebaran 2018.
"Pihak manajemen PT KAI Daop 9 memeriksa kondisi seluruh fasilitas peralatan untuk keselamatan dan kenyamanan para penumpang kereta api untuk persiapan arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah," katanya.
Ia mengatakan panjang jalur kereta api di wilayah Daop 9 mencapai 261 kilometer dari Kabupaten Banyuwangi hingga Pasuruan yang merupakan target sasaran inspeksi secara bertahap baik dengan lori inspeksi maupun berjalan kaki.
"Sepanjang wilayah Daop 9 terdapat 33 stasiun dengan rincian enam stasiun kelas 1, empat stasiun kelas 2 dan sisanya stasiun kelas 3. Stasiun besar di wilayah Daop 9 terdiri dari Stasiun Jember dan Stasiun Banyuwangi," ujarnya.(*)
Video Oleh Humas DAOP 9
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018