Kediri (Antaranews Jatim) - Bupati Kediri Haryanti Sutrisno menegaskan pemerintah kabupaten setempat sangat berkomitmen untuk mendukung pengembangan seni budaya, sebagai bagian menumbuhkan kesenian tradisional di daerah ini.
"Sebagai bentuk komitmen pemerintahan kita dalam pengembangan seni budaya, telah dilakukan upaya untuk menumbuhkan kesenian tradisional yang berbasis pada nilai dan keunggulan lokal namun mempunyai daya saing global," kata Bupati di Kediri, Jawa Timur, Ahad.
Kabupaten Kediri ikut pagelaran seni dan budaya di Taman Budaya Jawa Timur. Kegiatan itu mengusung tema "Pesona Kediri Bumi Panji". Beragam kesenian, kebudayaan serta aneka ragam produk unggulan Kabupaten Kediri yang dipamerkan, dikemas menarik dalam perhelatan Gelar Seni Budaya Daerah 2018. Acara tersebut berlangsung pada 20-21 April 2018.
Bupati Haryanti mengatakan, pagelaran seni budaya daerah tersebut merupakan ajang sekaligus media dalam pengembangan dan pengemasan karya seni sekaligus unjuk potensi seni yang dimiliki daerah. Acara tersebut juga sebagaiajang promosi baik seni budaya maupun produk-produk unggulan dan pariwisata di kabupaten.
Ia sangat mendukung kegiatan tersebut dan berharap kegiatan pelestarian kesenian tradisional tetap dilakukan. Ke depan, diharapkan mampu memberikan kontribusi positif dalam upaya peningkatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
"Pelestarian kesenian tradisional diharapkan mampu memberikan kontribusi positif dalam upaya peningkatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Kami menekankan bahwa aktivitas pembangunan harus mampu memberikan ruang yang cukup bagi seniman dlm mengembangkan ekspresi dan kreasinya," katanya.
Dalam acara di Surabaya tersebut, selain dihadiri Bupati Kediri, juga sejumlah pejabat ikut serta, misalnya Asisten Administrasi Umum Pemprov Jatim Abdul Hamid, Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri Supoyo, anggota DPRD Kabupaten Kediri Taufik Chavifudin, dan Kepala UPT Taman Budaya Jatim Sukatno.
Para tamu undangan dan pengunjung taman budaya tersebut juga disuguhi atraksi tari yang diperagakan para seniman Kabupaten Kediri, di antaranya Tari Langen Putri Gandasari, Tari Kebur Ubalan dan Tari Dara Karang Wulusan.
Lagu daerah Panji Balik Kampung juga diperdengarkan dalam acara tersebut. Pemutaran lagu itu semakin menambah meriah suasana, sekaligus menegaskan kepada dunia bahwa budaya Panji lekat dengan Kabupaten Kediri.
Terakhir, penonton juga dihibur penampilan drama tari kolosal berjudul "Legenda Panji Asmarantaka Badar", yang menceritakan romantisme antara Panji Asmorobangun dan Galuh Candra Kirana.
Sementara itu, dalam rangkain Hari Jadi Kabupaten Kediri 2018, Pemkab Kediri juga menggelar rangkaian acara terkait dengan cerita Panji, misalnya saat tarian massal dan prosesi Hari Jadi Kediri Ke-1214, yang diikuti para pelajar di Kabupaten Kediri. Selain itu, juga ada agenda "The Colors of Panji" yang juga menceritakan tentang cerita Panji. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Sebagai bentuk komitmen pemerintahan kita dalam pengembangan seni budaya, telah dilakukan upaya untuk menumbuhkan kesenian tradisional yang berbasis pada nilai dan keunggulan lokal namun mempunyai daya saing global," kata Bupati di Kediri, Jawa Timur, Ahad.
Kabupaten Kediri ikut pagelaran seni dan budaya di Taman Budaya Jawa Timur. Kegiatan itu mengusung tema "Pesona Kediri Bumi Panji". Beragam kesenian, kebudayaan serta aneka ragam produk unggulan Kabupaten Kediri yang dipamerkan, dikemas menarik dalam perhelatan Gelar Seni Budaya Daerah 2018. Acara tersebut berlangsung pada 20-21 April 2018.
Bupati Haryanti mengatakan, pagelaran seni budaya daerah tersebut merupakan ajang sekaligus media dalam pengembangan dan pengemasan karya seni sekaligus unjuk potensi seni yang dimiliki daerah. Acara tersebut juga sebagaiajang promosi baik seni budaya maupun produk-produk unggulan dan pariwisata di kabupaten.
Ia sangat mendukung kegiatan tersebut dan berharap kegiatan pelestarian kesenian tradisional tetap dilakukan. Ke depan, diharapkan mampu memberikan kontribusi positif dalam upaya peningkatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
"Pelestarian kesenian tradisional diharapkan mampu memberikan kontribusi positif dalam upaya peningkatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Kami menekankan bahwa aktivitas pembangunan harus mampu memberikan ruang yang cukup bagi seniman dlm mengembangkan ekspresi dan kreasinya," katanya.
Dalam acara di Surabaya tersebut, selain dihadiri Bupati Kediri, juga sejumlah pejabat ikut serta, misalnya Asisten Administrasi Umum Pemprov Jatim Abdul Hamid, Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri Supoyo, anggota DPRD Kabupaten Kediri Taufik Chavifudin, dan Kepala UPT Taman Budaya Jatim Sukatno.
Para tamu undangan dan pengunjung taman budaya tersebut juga disuguhi atraksi tari yang diperagakan para seniman Kabupaten Kediri, di antaranya Tari Langen Putri Gandasari, Tari Kebur Ubalan dan Tari Dara Karang Wulusan.
Lagu daerah Panji Balik Kampung juga diperdengarkan dalam acara tersebut. Pemutaran lagu itu semakin menambah meriah suasana, sekaligus menegaskan kepada dunia bahwa budaya Panji lekat dengan Kabupaten Kediri.
Terakhir, penonton juga dihibur penampilan drama tari kolosal berjudul "Legenda Panji Asmarantaka Badar", yang menceritakan romantisme antara Panji Asmorobangun dan Galuh Candra Kirana.
Sementara itu, dalam rangkain Hari Jadi Kabupaten Kediri 2018, Pemkab Kediri juga menggelar rangkaian acara terkait dengan cerita Panji, misalnya saat tarian massal dan prosesi Hari Jadi Kediri Ke-1214, yang diikuti para pelajar di Kabupaten Kediri. Selain itu, juga ada agenda "The Colors of Panji" yang juga menceritakan tentang cerita Panji. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018