Sampang (Antaranews Jatim) - Dua orang tewas akibat kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Nyiburan Kecamatan Jrengik, Sampang, Jawa Timur, Jumat.

"Kedua orang yang tewas itu merupakan orang pengemudi dan penumpang kendaraan L300," ujar Kasat Lantas Polres Sampang AKP Musa Bakhtiar per telepon, Jumat sore.

Ia menuturkan peristiwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 05.00 WIB, kendaraan L300 nomor polisi S-736-J menabrak truk fuso dengan nomor polisi L-9853-UR.

Korban adalah Syukur (25) warga Desa Lepelle Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang dan Muhammad Sutomo (53) warga Jalan Antang Kalang, Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.

"Dua korban meninggal dunia di tempat kejadian karena mengalami luka berat," ujarnya, menjelaskan.

Kronologis kecelakaan terjadi saat kendaraan L300 dikemudi Syukur bersama Sutomo melaju dari arah timur menuju ke barat dengan kecepatan tinggi.

Saat melintas di Jalan Raya Nyiburan, diduga pengemudi mengantuk dan oleng ke kanan sehingga menabrak truk fuso dikemudi Moh Erfan Gunawan (38) Jalan Kangen Kabupaten Pamekasan dari arah berlawanan.

"Penyebab kecelakaan karena pengemudi L300 diduga mengantuk sampai menabrak bagian bodi depan truk fuso," tutur Musa.

Musa menjelaskan, seluruh korban telah dievakuasi, korban meninggal dunia dibawa ke Puskesmas Jrengik, sedangkan korban luka-luka dari pengemudi truk fuso masih menjalani perawatan intensif.

Akibat peristiwa tersebut arus lalu lintas di Jalan Raya Nyiburan Jrengik sempat macet, namun kini telah lancar.

Sementara kendaraan yang terlibat tabrakan, telah dievakuasi petugas ke kantor Satuan Lalu Lintas Polres Sampang untuk penyidikan lebih lanjut.

Kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Kecamatan Jrengik, Sampang, Madura, Jawa Timur yang terjadi Jumat (20/4) itu merupakan kali kedua dalam dua hari terakhir ini.

Pada Kamis (19/4) pagi, kecelakaan tunggal di jalur ini juga terjadi yakni truk fuso pengangkut bahan bangunan, tapi tidak ada korban jiwa dalam mesibah tersebut.

Jalur lalu di Kecamatan Jrengik dikenal jalur sebagai jalur maut dan sering terjadi kecamatan lalu lintas dalam kurun waktu tiga tahun terakhir ini. Selain sempit, jalan juga bergelombang. (*)

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018