Surabaya (Antaranews Jatim) - PT KAI Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya mulai menjual tiket Kereta Api (KA) tambahan Lebaran 2018 pada Senin (16/4) dengan menyiapkan sebanyak 8.172 tempat duduk per hari.

Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Gatut Sutiyatmoko di Surabaya, Minggu, mengatakan penjualan tiket akan dibuka pukul 00.01 WIB dan disiapkan enam KA Tambahan, yakni KA Gajayana Lebaran, KA Sembrani Lebaran, KA Sancaka Lebaran, KA Pasundan Lebaran, dan KA Matarmaja Lebaran serta KA Kertajaya Lebaran.

"Enam nama KA itu akan mulai beroperasi di tanggal yang bervariasi. Sebagian besar mulai beroperasi pada 8 Juni hingga 25 Juni 2018. Namun ada KA yang beroperasi lebih awal, yakni Kertajaya Lebaran yang mulai dioperasikan mulai tanggal 5 Juni 2018 hingga 26 Juni 2018," kata dia.

Ia mengatakan, masyarakat dapat melakukan pemesanan tiket KA tambahan melalui aplikasi KAI Access, website kai.id, contact center 121, gerai, minimarket, jaringan PPOB, website serta aplikasi gawai yang dikelola oleh mitra yang telah bekerja sama dengan KAI.

"Pada masa angkutan Lebaran 2018 ini, kami juga memperbesar kapasitas bandwidth dari 150 MB menjadi 400 MB untuk kelancaran akses pemesanan tiket," tuturnya.

Selain itu, kata dia, KAI juga memperkuat sistem keamanan dengan memperbarui sistem firewall untuk meminimalisasi risiko adanya gangguan sistem teknologi informasi serta mengoptimalkan server penjualan tiket KA.

Gatut meminta kepada masyarakat yang akan memesan tiket KA, diusahakan agar koneksi internet stabil selama proses pencarian tiket.

"Cari alternatif tanggal atau rute KA, karena tiket KA tambahan Lebaran 2018 akan dikeluarkan secara bersamaan. Misalnya berangkat dari Bandung atau stasiun di kota lainnya. Oleh karena itu, carilah alternatif tiket terusan," katanya.

Misalnya, jika ingin menuju Semarang, dapat memesan tiket dengan rute Stasiun Pasarsenen-Stasiun Tegal untuk kemudian meneruskan dengan KA rute Tegal-Semarang.

"Traffic akan sangat penuh pada menit-menit pertama tiket dirilis. Oleh karena itu, cobalah untuk melakukan pemesanan tiket pada jam 01.00 WIB, sebab pada beberapa kasus, pelanggan berhasil memesan tiket pada menit-menit awal, namun tidak segera melakukan pembayaran maksimal satu jam setelah pemesanan sehingga tiket hangus," katanya.(*)

Pewarta: Abdul Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018