Banyuwangi (Antaranews Jatim) - Sebanyak 10 atraksi wisata yang menarik akan semarakkan kegiatan "Banyuwangi Festival" selama April 2018, mulai dari aktivitas di laut hingga ke kawasan pergunungan.
Bupati Abdullah Azwar Anas di Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu menjelaskan, dari 10 atraksi itu, antara lain "Banyuwangi Underwater Festival", lomba lari "Banyuwangi Ijen Green Run", pesta kuliner, hingga festival sungai bersih.
"`Banyuwangi Underwater Festival` akan digelar 4-6 April, `Fishing Festival` pada 7 April dan lomba lari Banyuwangi Ijen Green Run pada 8 April," katanya.
Anas mengatakan, "Banyuwangi Underwater Festival" yang akan berlangsung selama tiga hari ini digelar di kawasan wisata bahari di Bangsring Underwater, Kecamatan Wongsorejo. Terdapat beragam kegiatan unik yang akan mewarnai atraksi itu, mulai dari "Nemo Dancing" (pengamatan ikan nemo selama 48 jam), tari gandrung di dasar laut, pendidikan bahari, lomba kano, lomba lari sisir pantai, hingga fotografi bawah air.
"Khusus untuk penyelamatan dan pengamatan ikan Nemo ini nantinya akan dinilai untuk dapat Rekor MURI," ujarnya.
Usai Bangsring Underwater, katanya, akan disusul dengan ajang "Fishing Festival", pada Sabtu (7/4). Lomba memancing yang berlangsung di sisi utara Pantai Grand Watu Dodol ini akan dimeriahkan ratusan pehobi mancing di tengah laut.
Ajang lomba lari Banyuwangi Ijen Green Run akan digelar pada Minggu, 8 April pagi dengan start di rest area Tamansari, Kecamatan Licin. Ajang lari di alam bebas (trail run) ini mengajak pesertanya untuk berkompetisi olahraga sambil menikmati pesona alam kawasan pegunungan Ijen yang sejuk dan hijau.
"Acara ini sayang untuk dilewatkan. Ada banyak keindahan yang kami tawarkan," ucap Anas.
Ijen Green Run memiliki tiga kategori untuk pria dan wanita, yakni "family run" 6 KM, "half run" 18 KM, dan "long run" 33 KM, ditambah satu kategori khusus, kelas "exhibition" bagi anak-anak usia 6-12 tahun dengan jarak tempuh maksimal 1 kilometer.
Bagi wisatawan penikmat kuliner bisa datang ke ajang "Banyuwangi Kuliner" pada Kamis, 12 April di Taman Blambangan. Kali ini, Banyuwangi khusus mengangkat kuliner tradisional Ayam Kesrut.
"Akan hadir Chef Farah Quinn untuk memeriahkan acara. Selain itu, di areal tersebut juga akan berlangsung `Banyuwangi Art Week` dari tanggal 12 - 15 April. Sehingga pengunjung selain mencicipi kuliner khas Banyuwangi juga bisa melihat beragam karya anak Banyuwangi di Art Week tersebut," ujar Anas.
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemkab Banyuwangi Muhammad Yanuarto Bramuda menambahkan kegiatan lainnya yang digelar di bulan April adalah "A Week in Songgon" (21-29 April), Kontes Bekisar dan Kucing (22 April), Festival Sastra (28-29 April), serta Festival Pasar dan Kali Bersih (29 April).
"Ajang Seminggu di Songgon ini akan mengajak para wisatawan menikmati suasana perdesaan dan mengeksplorasi alam wilayah Songgon yang terletak di kaki Gunung Raung. Selama seminggu penuh, wisatawan dapat menikmati rangkaian atraksi, mulai dari petualangan (adventure) rafting di Kali Badeng, menembus hutan menikmati pemandangan air terjun, wisata hutan pinus dan rumah pohon, menyaksikan lomba berkuda, hingga lomba panahan," tutur Bramuda.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Bupati Abdullah Azwar Anas di Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu menjelaskan, dari 10 atraksi itu, antara lain "Banyuwangi Underwater Festival", lomba lari "Banyuwangi Ijen Green Run", pesta kuliner, hingga festival sungai bersih.
"`Banyuwangi Underwater Festival` akan digelar 4-6 April, `Fishing Festival` pada 7 April dan lomba lari Banyuwangi Ijen Green Run pada 8 April," katanya.
Anas mengatakan, "Banyuwangi Underwater Festival" yang akan berlangsung selama tiga hari ini digelar di kawasan wisata bahari di Bangsring Underwater, Kecamatan Wongsorejo. Terdapat beragam kegiatan unik yang akan mewarnai atraksi itu, mulai dari "Nemo Dancing" (pengamatan ikan nemo selama 48 jam), tari gandrung di dasar laut, pendidikan bahari, lomba kano, lomba lari sisir pantai, hingga fotografi bawah air.
"Khusus untuk penyelamatan dan pengamatan ikan Nemo ini nantinya akan dinilai untuk dapat Rekor MURI," ujarnya.
Usai Bangsring Underwater, katanya, akan disusul dengan ajang "Fishing Festival", pada Sabtu (7/4). Lomba memancing yang berlangsung di sisi utara Pantai Grand Watu Dodol ini akan dimeriahkan ratusan pehobi mancing di tengah laut.
Ajang lomba lari Banyuwangi Ijen Green Run akan digelar pada Minggu, 8 April pagi dengan start di rest area Tamansari, Kecamatan Licin. Ajang lari di alam bebas (trail run) ini mengajak pesertanya untuk berkompetisi olahraga sambil menikmati pesona alam kawasan pegunungan Ijen yang sejuk dan hijau.
"Acara ini sayang untuk dilewatkan. Ada banyak keindahan yang kami tawarkan," ucap Anas.
Ijen Green Run memiliki tiga kategori untuk pria dan wanita, yakni "family run" 6 KM, "half run" 18 KM, dan "long run" 33 KM, ditambah satu kategori khusus, kelas "exhibition" bagi anak-anak usia 6-12 tahun dengan jarak tempuh maksimal 1 kilometer.
Bagi wisatawan penikmat kuliner bisa datang ke ajang "Banyuwangi Kuliner" pada Kamis, 12 April di Taman Blambangan. Kali ini, Banyuwangi khusus mengangkat kuliner tradisional Ayam Kesrut.
"Akan hadir Chef Farah Quinn untuk memeriahkan acara. Selain itu, di areal tersebut juga akan berlangsung `Banyuwangi Art Week` dari tanggal 12 - 15 April. Sehingga pengunjung selain mencicipi kuliner khas Banyuwangi juga bisa melihat beragam karya anak Banyuwangi di Art Week tersebut," ujar Anas.
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemkab Banyuwangi Muhammad Yanuarto Bramuda menambahkan kegiatan lainnya yang digelar di bulan April adalah "A Week in Songgon" (21-29 April), Kontes Bekisar dan Kucing (22 April), Festival Sastra (28-29 April), serta Festival Pasar dan Kali Bersih (29 April).
"Ajang Seminggu di Songgon ini akan mengajak para wisatawan menikmati suasana perdesaan dan mengeksplorasi alam wilayah Songgon yang terletak di kaki Gunung Raung. Selama seminggu penuh, wisatawan dapat menikmati rangkaian atraksi, mulai dari petualangan (adventure) rafting di Kali Badeng, menembus hutan menikmati pemandangan air terjun, wisata hutan pinus dan rumah pohon, menyaksikan lomba berkuda, hingga lomba panahan," tutur Bramuda.(*)
Editor : Chandra Hamdani Noer
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018