Tulungagung (Antaranews Jatim) - Sedikitnya 24 pembudidaya ikan air tawar jenis "catfish" di Kabupaten Tulungagung menerima bantuan permodalan dari Pemprov Jatim senilai Rp7,4 miliar untuk pengembangan usaha mereka mulai dari hulu hingga hilir.

"Pengembangan sektor hulu dan hilir ini diharapkan bisa menstimulasi para pembudidaya ikan di Tulungagung agar lebih memiliki daya saing dan tidak mudah dipermainkan pasar," kata Sekda Tulungagung Indra Fauzy di Tulungagung, Minggu.

Tak hanya dalam menjual hasil panen ikan secara mentah, namun juga bisa memproduksi dalam bentuk olahan dan mencari/mendapat pasar penjualan.

Fauzy juga menekankan kepada para pembudidaya penerima bantuan permodalan agar saling bersinergi dalam penyediaan serta produksi pakan ikan.

"Kami berharap dan mengusulkan agar kredit permodalan ini tidak hanya untuk sektor perikanan dan kelautan saja, tetapi juga ke sektor-sektor lain," katanya.

Selama ini produksi ikan catfish di Tulungagung memang tinggi. Besarnya potensi budidaya ikan lele bahkan membuat daerah ini menjadi penyuplai terbesar wilayah Jatim, serta beberapa daerah lain di Jateng, Jabar dan DKI Jakarta serta Bali.

"Pola pengembangan industri hulu-hilir ini akan terus kami kuatkan supaya bisa diterapkan ke sektor-sektor lain," ujarnya.

Secara resmi, peluncuran program hulu-hilir agromaritim sektor kelautan dan perikanan dilakukan sudah dilakukan beberapa hari sebelumnya.

Bantuan permodalan itu merupakan program stimulan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur, bekerjasama dengan Bank Jatim.

Waktu itu, simbolis kredit usaha hulu-hilir agromaritim sektor perikanan dan kelautan diberikan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Jatim RB Fattah Jasin kepada perwakilan pembudidaya ikan di Kabupaten Tulungagung yang diwakili oleh Siti Nikmaziah.

"Kami berharap kredit permodalan ini bisa bermanfaat dan dapat digunakan sebaik-baiknya guna dapat meningkatkan kesejahteraan pembudidaya catfish lele dan patin di Tulungagung," ujar Siti Nimaziah.

Ia juga berharap kelak Tulungagung benar-benar bisa menjadi sentra produksi olahan berbentuk "fillet" ikan patin dan lele yang terbaik tingkat nasional. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018