Sampang (Antaranews Jatim) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, membagikan 10.000 bungkus abate kepada masyarakat di wilayah setempat untuk mencegah mewabahnya penyakit demam berdarah di daerah itu.

Menurut Kepala Bidang Kesehatan Dinkes Kabupaten Sampang Agus Mulyadi di Sampang, Sabtu, langkah itu dilakukan karena di Sampang sudah ada beberapa warga yang terserang penyakit akibat gigitan nyamuk aedes aegepty itu.

"Mulai Januari hingga Maret ini sudah ada 89 warga Sampang yang positif menderita demam berdarah," ujar Agus.

Oleh karenanya, sambung dia, pihaknya langsung bergerak cepat melakukan berbagai upaya antisipasi, di antaranya dengan membagikan abate kepada masyarakat di wilayah yang warganya terserang demam berdarah.

"Abate yang kami berikan itu secara gratis dan penyalurannya melalui masing-masing puskesmas yang tersebar di daerah ini," katanya.

Selain membagikan abate secara gratis, Dinkes Sampang juga melakukan pengasapan (fogging) di sejumlah kecamatan yang bekerja sama dengan puskesmas setempat.

Menurut Agus, selain demam berdarah, jenis panyakit lain yang perlu diwaspadai selama musim hujan seperti sekarang ini adalah leptospirosis.

Agus menrangkan jenis penyakit ini pernah mewabah di Sampang beberapa tahun lalu, bahkan ada warga yang meninggal dunia akibat penyakit itu.

"Penyakit leptospirosis ini perlu diwaspadai karena di Sampang ini juga sering terjadi banjir," ujar Agus.

Bahkan, pada 2013 Pemkab Sampang mengumumkan status kejadian luar biasa (KLB) dalam kasus leptospirosis itu.

Sebanyak 10 orang warga Sampang meninggal dunia akibat terserang penyakit leptospirosis, yakni jenis penyakit yang disebabkan oleh kencing tikus. Dalam kurum waktu Mei 2013 hingga Januari 2014, dan pada 2017, 25 orang menderita jenis penyakit itu.

Leptospirosis merupakan jenis penyakit yang mudah menular di tempat yang lembab, seperti di lokasi banjir. Setelah banjir, wabah leptospirosis sering muncul.

Apalagi Kabupaten Sampang termasuk wilayah lembab, akibat sering dilanda banjir.

"Kami juga mewaspadai jenis penyakit ini bisa mewabah di Sampang tahun ini, apalagi banjir sering terjadi akhir-akhir ini," ujarnya. (*)

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018