Surabaya (Antaranews Jatim) - Komisi D Bidang Pendidikan DPRD Kota Surabaya mengapresiasi pencairan beasiswa untuk generasi emas atau mahasiswa berprestasi dari kalangan keluarga tidak mampu di Kota Pahlawan yang sebelumnya macet selama dua bulan.

Ketua Komisi D DPRD Surabaya Agustin Polianan, di Surabaya, Jumat, mengatakan beasiswa generasi emas sudah bisa dicairkan sejak Rabu (21/3) melalui Bank Jatim.

"Dana beasiswa sudah bisa ditransfer ke rekening masing-masing penerima beasiswa melalu Bank Jatim," katanya.

Adapun anggaran untuk beasiswa generasi emas tersebut meliputi uang saku pada Februari senilai Rp500 ribu, Maret Rp500 ribu dan kebutuhan perkuliahan Rp750 ribu.

Namun demikian, lanjut dia, apabila sampai sekarang masih belum mendapatkan transferan dari bank Jatim, berarti nomer rekening yang mereka berikan kepihak bank bermasalah.

"Kami berharap untuk segera memberikan nomer rekening yang benar," katanya.

Selain itu, kata dia, bagi anggota generasi emas Surabaya yang sudah membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) sendiri bisa mengambil uang pengganti ke kantor Dispendik Kota Surabaya dengan membawa bukti pembayaran UKT, KTP dan KTM (kartu mahasiswa).

Kepala Dinas Pendidikan Kota Suabaya M. Ikshan membenarkan dana beasiswa sudah ditransfer ke rekening masing- masing penerima beasiswa. "Alhamdulillah sudah ditransfer semua, terima kasih atas kerja samanya," katanya.

Ikhsan sebelumnya menjelaskan macetnya pencairan beasiswa emas tersebut dikarenakan ada beberapa perubahan kebijakan terkait dengan biaya UKT dan juga pengambilalihan pengelolaan beasiswa dari Dinas Sosial Surabaya ke Dinas Pendidikan.

"Jadi, sebelumnya beasiswa diberikan maksimal Rp3 juta, sehingga kalau ada mahasiswa yang UKT-nya lebih dari Rp3 juta, maka hanya Rp3 juta itu yang dibayarkan oleh Pemkot, dan selebihnya dibayarkan sendiri oleh mahasiswa," kata Ikhsan.

Menurut dia, skema semacam ini tentunya masih memberatkan mahasiswa yang mendapat beasiswa Generasi Emas Surabaya karena mereka harus mencari biaya tambahan dari UKT itu.

"Nah, tahun ini kebijakan dari Bu Wali Kota untuk biaya UKT dipenuhi semuanya, sesuai dengan UKT yang ada pada masing-masing perguruan tinggi. Jadi, kalau UKT-nya Rp 5 juta, maka akan dbayari penuh Rp5 juta, sehingga mahasiswa dan orang tuanya tidak bingung lagi untuk mencari biaya UKT tambahan," katanya.

Selain itu, lanjut dia, uang saku bulanan yang akan diterima oleh Generasi Emas Surabaya juga ada kebijakan baru, yaitu penambahan uang sakut sebesar Rp100 Ribu.

"Jadi, jika sebelumnya uang saku Rp400 ribu, maka pada tahun ini menjadi Rp500 ribu," katanya.

Bahkan, lanjut dia, uang biaya penunjang pendidikan yang biasanya diterima setiap satu semester juga ada perubahan. Sebelumnya, uang biaya penunjang pendidikan ini hanya untuk buku dan beberapa keperluan lain, namun sekarang bisa digunakan untukpendukung perkualihan yang memang mereka butuhkan. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018