Tulungagung (Antaranews Jatim) - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur optimistis seluruh administrasi kependudukan, khususnya KTP elektronik tuntas tercetak 100 persen sebelum gelaran pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 27 Juni mendatang.

"Insya Allah. Kami yakin seluruhnya bisa tercetak sebelum pilkada," kata Kepala Dispendukcapil Tulungagung Justi Taufik usai sosialisasi pemutakhiran daftar pemilih dan pengumuman daftar pemilih sementara pilkada serentak 2018 di Tulungagung, Kamis.

Keyakinan Justi mengacu pada data mutakhiran perekaman KTP elektronik oleh warga Tulungagung hingga pertengahan Maret 2018.

Dari jumlah wajib KTP elektronik yang terdaftar 851.291 jiwa, kata dia, yang sudah melakukan perekaman mencapai 861.570 jiwa.

Angka penduduk yang sudah melakukan perekaman lebih banyak dibanding jumlah wajib KTP elektronik karena ada sebagian warga berusia di bawah 17 tahun telah melakukan pengurusan administrasi kependudukan, namun tak langsung mendapat KTP elektronik.

"Warga Tulungagung yang sudah memiliki KTP elektronik sampai awal Maret mencapai 791.136 jiwa (92,93 persen dari total wajib KTP elektronik). Sisa yang belum masih 60.434 orang ini sebagian besar tinggal proses cetak," katanya.

Untuk mempercepat, lanjut Justi, kuota pencetakan KTP elektronik kini ditingkatkan, sebelumnya hanya 400-600 keping menjadi 1.000 keping per hari.

"Saat ini yang statusnya `print ready record` (PRR) sebanyak 8.119, sedangkan yang SFE (send for environment) dan proses penunggalan di pusat jumlahnya 1.724," katanya.

Justi menjamin pencetakan KTP elektronik untuk seluruh pemilih yang masuk daftar pemilih tetap (DPT) KPU seluruhnya telah tercetak saat coblosan.

Atas dasar itu Justi merekomendasikan kepada KPU untuk menjadikan KTP elektronik para pemilih sebagai acuan saat pencoblosan, bukan lagi surat keterangan (suket) pengganti KTP elektronik yang masih proses pengurusan di Dispendukcapil, namun telah melakukan perekaman.

Sementara itu, Ketua KPU Tulungagung Suprihno menyampaikan espektasi lembaganya terhadap upaya yang dilakukan Dispendukcapil.

Fokus KPU Tulungagung saat ini adalah verifikasi daftar pemilih sementara hasil coklit (pencocokan dan penelitian) selama periode Januari-Februari. Jumlah daftar pemilih sementara (DPS) ditetapkan sebanyak 852.116 jiwa.

Pilkada Tulungagung diikuti dua pasang calon, yakni pasangan petahana Syahri Mulyo-Maryoto Bhirowo yang diusung PDIP-Nasdem dan mendapat nomor urut 2, serta pasangan Margiono-Eko Prisdianto yang diusung koalisi sembilan parpol dan mendapat nomor urut 1. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018