Trenggalek (Antaranews Jatim) - Arah pembangunan di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur pada periode tahun anggaran 2019 secara umum bertumpu pada percepatan dan peningkatan infrastruktur sehingga diharapkan menunjang pertumbuhan ekonomi daerah serta upaya pengentasan kemiskinan.

"Garis besar dan prioritas pembangunan ini sudah dibahas dalam musrenbang (musyawarah perencanaan pembangunan) sebagai upaya menyusun RKPD (rencana kerja pemerintah daerah) tahun 2019," kata Plt Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin di Trenggalek, Rabu.

Kegiatan musrenbang telah digelar sehari sebelumnya, Selasa (20/3) malam di hall Majapahit Hotel Hayam Wuruk yang dihadiri seluruh anggota dewan, jajaran OPD (organisasi perangkat daerah), camat, jajaran kades dan perwakilan masyarakat serta LSM.

Plt Bupati M Nur Arifin membuka langsung kegiatan tersebut dan memaparkan sejumlah kemajuan dan evaluasi atas kinerja pembangunan selama setahun terakhir.

Beberapa pokok bahasan yang dipaparkan Arifin antara lain berkaitan dengan capaian kinerja, program strategis, tema pembangunan, proyeksi pendapatan dan belanja daerah, serta penjabaran usulan penganggaran.

"Beberapa indikator menunjukkan kenaikan capaian kinerja, namun ternyata masih berada di bawah angka provinsi dan nasional sehingga butuh percepatan pembangunan," katanya.

Oleh karenanya, lanjut Arifin, tema pembangunan Trenggalek pada 2019 nanti adalah "Sinergitas Percepatan Pembangunan Infrastruktur Berkualitas untuk Meningkatkan Ekonomi Kerakyatan dan Pengentasan Kemiskinan".

Mengacu pada tema utama itu, prioritas pertama adalah pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur yang sinergis, berkualitas, berkelanjutan dan tahan bencana.

Kedua, lanjut dia, adalah peningkatan pelayanan publik berbasis teknologi informasi.

Sedangkan ketiga, meliputi percepatan upaya penanggulangan kemiskinan berbasis gotong royong.

"Keempatnya peningkatan ekonomi kerakyatan yang berkelanjutan dengan berbasis potensi lokal," paparnya.

Arifin menjelaskan bahwasanya prioritas pembangunan ini kemudian terangkum lima dalam program strategis daerah, yaitu "smart regency", pengembangan pertanian terpadu, Trenggalek Membangun, Trenggalek Gemilang dan GERTAK (Gerakan Tengok Bawah Masalah Kemiskinan).

Proyeksi pendapatan dan belanja daerah diproyeksikan mencapai 1,8 triliun lebih.

Untuk pendapatan pada tahun anggaran 2019 diproyeksikan sebesar Rp1,815 triliun, sedangkan proyeksi belanja mencapai Rp1,839 triliun.

Dengan dilakukan "cross cutting" dari rencana belanja dari lintas OPD, maka untuk pagu indikatif 2019 untuk "Smart Regency" mencapai Rp90,538 miliar, Pertanian Terpadu Plus Rp17,714 miliar, Trenggalek Membangun Rp213,857 miliar, Trenggalek Gemilang Rp26,691 miliar dan program GERTAK sebesar Rp35,409 miliar.

"Proyeksi ini nantinya dipecah lagi, diputuskan berdasarkan prioritas daerah, melalui musrenbang, serta disinkronkan dengan pokok-pokok pikiran DPRD Trenggalek.

Mari dikawal dari hasil musrenbang maupun pokok ?pokok pikiran DPRD yang masuk secara konstitusional ini untuk kesejahteraan masyarakat," katanya.

Dalam acara Musrenbang tersebut juga diberikan penganugerahan "Pangripta Jwalita Madya" yang diberikan untuk Kecamatan Pogalan, serta "Pangripta Jwalita Pratama" untuk juara 1 Kecamatan Bendungan, juara 2 Kecamatan Panggul dan juara 3 Kecamatan Kampak. (*)

 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018