Magetan (Antaranews Jatim) - Polres Magetan melakukan reka ulang peristiwa pembunuhan yang dilakukan Amad Kohir terhadap anak kandungnya, Mohamad Aziz di Desa Temboro, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Rabu.
Kapolres Magetan AKBP Muslimin menjelaskan proses reka ulang yang memeragakan 16 adegan berlangsung lancar karena tersangka Amad Kohir bersikap kooperatif.
"Proses reka ulang berjalan lancar, karena tersangka bersikap kooperatif. Seperti juga pada saat kejadian, pelaku langsung menyerahkan diri setelah membunuh anak kandungnya," jelas Kapolres Muslimin ditemui di lokasi reka ulang di Kecamatan Karas.
Menurut Muslimin, berdasarkan reka ulang yang dilakukan, tidak terlihat terlihat ada rencana yang dilakukan tersangka sebelum melakukan pembunuhan terhadap anak kandungnya, Mohamad Aziz di rumahnya, Senin (5/3) tersebut.
"Dalam rekonstruksi tadi tidak terlihat ada perencanaan dari pelaku. Memang ada sedikit cek-cok (antara tersangka dengan korban). Sehingga mungkin pelakunya kalap," tuturnya.
Reka ulang berlangsung sekitar satu jam dijaga ketat puluhan petugas. Di depan dan samping rumah diberi garis batas polisi, sehingga wartawan dan warga hanya bisa melihat dari kejauhan dan tak bisa melihat langsung jalannya reka ulang.
Tersangka Amad Kohir menggunakan martil memukul anak kandungnya, Mohamad Aziz hingga tewas. Diduga jengkel atas kenakalan korban yang sering minta uang, minum-minuman keras, dan terakhir mengancam membunuh ayah dan ibunya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Kapolres Magetan AKBP Muslimin menjelaskan proses reka ulang yang memeragakan 16 adegan berlangsung lancar karena tersangka Amad Kohir bersikap kooperatif.
"Proses reka ulang berjalan lancar, karena tersangka bersikap kooperatif. Seperti juga pada saat kejadian, pelaku langsung menyerahkan diri setelah membunuh anak kandungnya," jelas Kapolres Muslimin ditemui di lokasi reka ulang di Kecamatan Karas.
Menurut Muslimin, berdasarkan reka ulang yang dilakukan, tidak terlihat terlihat ada rencana yang dilakukan tersangka sebelum melakukan pembunuhan terhadap anak kandungnya, Mohamad Aziz di rumahnya, Senin (5/3) tersebut.
"Dalam rekonstruksi tadi tidak terlihat ada perencanaan dari pelaku. Memang ada sedikit cek-cok (antara tersangka dengan korban). Sehingga mungkin pelakunya kalap," tuturnya.
Reka ulang berlangsung sekitar satu jam dijaga ketat puluhan petugas. Di depan dan samping rumah diberi garis batas polisi, sehingga wartawan dan warga hanya bisa melihat dari kejauhan dan tak bisa melihat langsung jalannya reka ulang.
Tersangka Amad Kohir menggunakan martil memukul anak kandungnya, Mohamad Aziz hingga tewas. Diduga jengkel atas kenakalan korban yang sering minta uang, minum-minuman keras, dan terakhir mengancam membunuh ayah dan ibunya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018