Sampang (Antaranews Jatim) - Dinas Pendidikan (Disdik) Sampang, Jawa Timur, Selasa, terpaksa meliburkan 12 sekolah terdampak banjir akibat luapangan Sungai Kalikamoning di wilayah itu.

"Langkah ini dilakukan karena ruang kelas dan halaman sekolah penuh lumpur akibat banjir, sehingga kegiatan belajar mengajar tidak bisa digelar," ujar Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sampang Moh Jupri Riyadi.

Sedikitnya 12 sekolah di Sampang, Pulau Madura, Jawa Timur, terdampak banjir akibat luapangan sungai atau Kali Kamuning setelah kota itu diguyur hujan dalam dua hari terakhir.

Keduabelas sekolah terdampak banjir itu, Senin malam, masing-masing SMP Negeri 6, SMP Abu Rasyad, SDN Dalpelang I dan V, serta SDN Rongtengah I, II dan IV. Sekolah lainnya adalah SMK Negeri I Sampang, TK Pertiwi, TK Al-Maarif, TK Nurul Hidayah dan SMP Negeri 2 Sampang.

"Jumlah sekolah yang terdampak banjir ini berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan oleh petugas tim reaksi cepat (TRC) BPBD Pemkab Sampang tadi," ujar Kepala BPBD Pemkab Sampang Anang Djoenaidi.

Selain menggenangi 12 sekolah, banjir yang melanda Kota Bahari akibat luapan Sungai Kalikamuning itu juga menggenangi kantor Kelurahan Dalpenang.

"Pos pantau petugas di area Monumen Sampang, serta Pasar Sore dan stasiun RRI Sampang juga terdampak banjir," kata Anang, menjelaskan.

Banjir yang melanda Kota Sampang, Madura, Jawa Timur akibat luapan Sungai Kalikamuning itu menggenangi tiga desa dan kelurahan.

Banjir kiriman dari daerah utara Sampang itu mulai menggenangi jalan-jalan di dalam kota sejak pagi dan pada sore hari, genangan banjir mulai memasuki rumah-rumah warga.

Sementara, guna membersihkan sekolah terdampak banjir itu, tim gabungan dari BPBD, TNI dan Polri diterjunkan membersihkan sisa-sisa lumpur di sekolah terdampak banjir tersebut. (*)

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018