Malang, 10/3 (Antara) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang menargetkan perolehan dana dari program Bulan Dana 2018 naik sekitar tujuh persen dari tahun lalu atau menjadi Rp1,186 miliar.
Ketua Bulan Bakti PMI Kabupaten Malang, Jawa Timur, Nasril mengatakan secara global perolehan bulan dana PMI ini setiap tahun selalu meningkat dan diharapkan dapat berjalan optimal. "Untuk mewujudkan target tersebut, semua instansi akan dilibatkan," katanya di Malang, Sabtu.
Ia mengemukakan seluruh potensi yang ada harus dioptimalkan, termasuk kunjungan wisatawan ke Kabupaten Malang juga akan dimanfaatkan untuk menggalang bulan dana PMI. "Arus kunjungan wisatawan yang terus meningkat juga berpengaruh signifikan terhadap penggalangan dana PMI, sebab wisatawan sebagai salah satu penyumbang," ujarnya.
Menurut dia, tahun lalu wisatawan yang berkunjung ke sejumlah objek wisata di Kabupaten Malang menyumbang pendapatan dalam Bulan Dana PMI hingga Rp170 juta. Oleh karena itu, tahun ini perolehan penggalangan dana dari wisatawan juga ditargetkan meningkat.
Sementara itu, Ketua PMI Kabupaten Malang Rendra Kresna mengemukakan strategi yang dilakukan PMI dengan memanfaatkan kunjungan wisatawan untuk menggalang bulan dana sangat baik. "Program ini sangat efektif dalam pengumpulan bulan dana PMI, apalagi geliat pariwisata di Kabupaten Malang juga cukup signifikan dalam berkontribusi atas peningkatan bulan dana PMI," ujarnya.
Rendra mengatakan hasil penggalangan Bulan Dana PMI tersebut akan diprioritaskan untuk meningkatkan kualitas fasilitas penunjang donor darah. Contohnya, alat tes penggolongan darah, yang harganya sekitar Rp200 ribu per labu.
"Peralatan yang sangat dibutuhkan di PMI, khususnya alat-alat untuk pengambilan dan pengujian darah dari para pendonor. Untuk alat-alat tersebut harganya relatif mahal dan kebutuhannya cukup banyak, bahkan di Kabupaten Malang ada pendonor tetap sekitar 12 ribu orang," katanya.
Selain itu, lanjutnya, kebutuhan peralatan untuk membuat darah steril dan kualitasnya terjaga dengan peralatan canggih juga membutuhkan biaya cukup mahal. Oleh karenanya, dengan berbagai kebutuhan tersebut, penambahan pengumpulan dana PMI harus terus dilakukan melalui berbagai program dan inovasi.
"Dengan kreativitas dan inovasi untuk menggali setiap potensi secara optimal, saya yakin kebutuhan peralatan PMI Kabupaten Malang bisa terpenuhi. Silahkan menggali setiap potensi yang ada untuk menambah pendapatan dalam bulan dana PMI guna memenuhi kebutuhan pengadaan peralatan PMI," kata Rendra.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Ketua Bulan Bakti PMI Kabupaten Malang, Jawa Timur, Nasril mengatakan secara global perolehan bulan dana PMI ini setiap tahun selalu meningkat dan diharapkan dapat berjalan optimal. "Untuk mewujudkan target tersebut, semua instansi akan dilibatkan," katanya di Malang, Sabtu.
Ia mengemukakan seluruh potensi yang ada harus dioptimalkan, termasuk kunjungan wisatawan ke Kabupaten Malang juga akan dimanfaatkan untuk menggalang bulan dana PMI. "Arus kunjungan wisatawan yang terus meningkat juga berpengaruh signifikan terhadap penggalangan dana PMI, sebab wisatawan sebagai salah satu penyumbang," ujarnya.
Menurut dia, tahun lalu wisatawan yang berkunjung ke sejumlah objek wisata di Kabupaten Malang menyumbang pendapatan dalam Bulan Dana PMI hingga Rp170 juta. Oleh karena itu, tahun ini perolehan penggalangan dana dari wisatawan juga ditargetkan meningkat.
Sementara itu, Ketua PMI Kabupaten Malang Rendra Kresna mengemukakan strategi yang dilakukan PMI dengan memanfaatkan kunjungan wisatawan untuk menggalang bulan dana sangat baik. "Program ini sangat efektif dalam pengumpulan bulan dana PMI, apalagi geliat pariwisata di Kabupaten Malang juga cukup signifikan dalam berkontribusi atas peningkatan bulan dana PMI," ujarnya.
Rendra mengatakan hasil penggalangan Bulan Dana PMI tersebut akan diprioritaskan untuk meningkatkan kualitas fasilitas penunjang donor darah. Contohnya, alat tes penggolongan darah, yang harganya sekitar Rp200 ribu per labu.
"Peralatan yang sangat dibutuhkan di PMI, khususnya alat-alat untuk pengambilan dan pengujian darah dari para pendonor. Untuk alat-alat tersebut harganya relatif mahal dan kebutuhannya cukup banyak, bahkan di Kabupaten Malang ada pendonor tetap sekitar 12 ribu orang," katanya.
Selain itu, lanjutnya, kebutuhan peralatan untuk membuat darah steril dan kualitasnya terjaga dengan peralatan canggih juga membutuhkan biaya cukup mahal. Oleh karenanya, dengan berbagai kebutuhan tersebut, penambahan pengumpulan dana PMI harus terus dilakukan melalui berbagai program dan inovasi.
"Dengan kreativitas dan inovasi untuk menggali setiap potensi secara optimal, saya yakin kebutuhan peralatan PMI Kabupaten Malang bisa terpenuhi. Silahkan menggali setiap potensi yang ada untuk menambah pendapatan dalam bulan dana PMI guna memenuhi kebutuhan pengadaan peralatan PMI," kata Rendra.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018