Surabaya (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kota Surabaya mengoptimalkan beasiswa atau bantuan pendidikan kepada siswa-siswi SMA/SMK khususnya anak dari karyawan di lingkungan pemkot setempat yang kurang mampu.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, di Surabaya, Jumat, mengatakan bentuk kepedulian karyawan di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terhadap kelangsungan pendidikan anak yang kurang mampu.

"Banyak laporan anak yang putus sekolah. Saya coba menggalang dana ke teman-temen di pemkot untuk mengumpulkan donatur ke masjid untuk bisa disumbangkan kepada anak itu," katanya.

Menurut dia, salah satu bantuan pendidikan yang sudah diberikan kepada 33 siswa SMA/SMK kurang mampu di sekitaran lingkungan Masjid Al Muhajirin Surabaya pada Rabu (7/3) lalu. Bantuan tersebut merupakan hasil donasi dari karyawan di lingkungan Pemkot Surabaya.

Risma mengatakan bentuk bantuan ini merupakan beasiswa bagi anak sekolah SMK dan SMA hingga mereka lulus sekolah. Selain itu, bentuk bantuan yang diberikan juga berupa uang saku untuk kebutuhan selama mereka masih menempuh masa pendidikan sekolah.

"Memang kondisinya ada yang nunggak, ada yang belum bayar SPP, kami akan lunasi semua, kemudian kita akan bayar hingga mereka lulus sekolah," katanya.

Ia berharap bantuan beasiswa tersebut dapat membantu siswa yang kurang mampu untuk biaya keperluan sekolah. Ia berpesan, agar dana tersebut bisa dipergunakan sebaik mungkin, sehingga bisa memberi manfaat bagi penerimanya.

"Sebelumnya kami juga mengumpulkan di tempat lain, itu beasiswa sebanyak 38 pelajar sekolah. Ini yang pertama kali untuk yang bantuan dari donatur masjid," katanya.

Kedepan, lanjut dia, bahwa tidak menutup kemungkinan bantuan beasiswa kepada pelajar tidak mampu akan terus dilakukan. "Tapi sebelumnya kita cek di lapangan dulu," katanya.

Untuk itu, Risma berpesan kepada puluhan pelajar bahwa keberhasilan itu bukan hanya hak anak orang kaya ataupun miskin. Namun, keberhasilan dan kesuksesan itu adalah hak semua orang.

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018