London (Antara) - Tembang Macapat Dandanggula berhasil menghipnotis masyarakat di Maroko dalam acara Hari Bahasa Ibu "Celebration de la Journee Internationale de la Langue Maternelle 2017" ke-15 yang berlangsung di Aula Institute Royal Pour la Culture Amazigh, Rabat.
Seni Musik Tembang Macapat Dandanggula khas Jawa itu dimainkan seniman asal Semarang, Bambang Priyambodo berkolaborasi dengan staf dari KBRI Rabat mendapat sambutan meriah penonton yang memenuhi Aula Institute Royal Pour la Culture Amazigh, Rabat, demikian Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI Rabat dalam keterangan kepada Antara London, Ahad.
Kegiatan ini merupakan acara tahunan yang diadakan UNESCO Kawasan Maghreb Arabi bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Mohammed V Rabat dan dihadiri sejumlah perwakilan asing di Rabat, Maroko.
Peringatan Hari Bahasa Ibu di Maroko tahun ini diikuti lebih oleh 25 partisipan, selain KBRI Rabat dan organisasi nasional juga sejumlah perwakilan negara sahabat di Maroko, antara lain, Rusia, Panama, Guinée Bissau, Mauritania, Azerbaijan, China, Ukraina, Spanyol, Polandia, Vietnam, Aljazair dan Palestina.
Media massa cetak maupun televisi setempat merespon positif kegiatan tersebut dengan melakukan liputan antara lain oleh Maghreb Arab Press (MAP) sebagai Kantor Berita Resmi Maroko dan Channel TV 1 Maroko saluran televisi nasional yang banyak ditonton masyarakat Maroko.
Partisipasi aktif KBRI Rabat pada kegiatan seni budaya antarnegara di Maroko dalam upaya meningkatkan citra positif Indonesia. Promosi seni budaya seperti ini juga memperkenalkan keragaman seni budaya khas nusantara kepada publik, baik lokal maupun internasional di Maroko.
Penonton dengan antusias menyaksikan acara Celebration de la Journeee Internationale de la Langue Maternelle termasuk penampilan Macapat Dandanggula sebagai salah satu warisan orisinil dan tradisional nusantara.
Kehadiran seni budaya Indonesia pada tahun mendatang akan terus ditingkatkan untuk mendorong pemahaman masyarakat di Maroko, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kunjungan wisatawan asal negara tersebut. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Seni Musik Tembang Macapat Dandanggula khas Jawa itu dimainkan seniman asal Semarang, Bambang Priyambodo berkolaborasi dengan staf dari KBRI Rabat mendapat sambutan meriah penonton yang memenuhi Aula Institute Royal Pour la Culture Amazigh, Rabat, demikian Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI Rabat dalam keterangan kepada Antara London, Ahad.
Kegiatan ini merupakan acara tahunan yang diadakan UNESCO Kawasan Maghreb Arabi bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Mohammed V Rabat dan dihadiri sejumlah perwakilan asing di Rabat, Maroko.
Peringatan Hari Bahasa Ibu di Maroko tahun ini diikuti lebih oleh 25 partisipan, selain KBRI Rabat dan organisasi nasional juga sejumlah perwakilan negara sahabat di Maroko, antara lain, Rusia, Panama, Guinée Bissau, Mauritania, Azerbaijan, China, Ukraina, Spanyol, Polandia, Vietnam, Aljazair dan Palestina.
Media massa cetak maupun televisi setempat merespon positif kegiatan tersebut dengan melakukan liputan antara lain oleh Maghreb Arab Press (MAP) sebagai Kantor Berita Resmi Maroko dan Channel TV 1 Maroko saluran televisi nasional yang banyak ditonton masyarakat Maroko.
Partisipasi aktif KBRI Rabat pada kegiatan seni budaya antarnegara di Maroko dalam upaya meningkatkan citra positif Indonesia. Promosi seni budaya seperti ini juga memperkenalkan keragaman seni budaya khas nusantara kepada publik, baik lokal maupun internasional di Maroko.
Penonton dengan antusias menyaksikan acara Celebration de la Journeee Internationale de la Langue Maternelle termasuk penampilan Macapat Dandanggula sebagai salah satu warisan orisinil dan tradisional nusantara.
Kehadiran seni budaya Indonesia pada tahun mendatang akan terus ditingkatkan untuk mendorong pemahaman masyarakat di Maroko, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kunjungan wisatawan asal negara tersebut. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018