Magetan (Antaranews Jatim) - Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jawa Timur Ahmad Nawardi mengajak petani untuk menggunakan pupuk organik guna meningkatkan produktivitas padi.

Dengan menggunakan pupuk organik, produktivitas padi bisa meningkat dari 5 hingga 7 ton menjadi 9 hingga 10 ton per hektare, kata Ahmad Nawardi di Magetan, Jawa Timur, Kamis.

Menurut dia, petani sekarang harus cerdas. Bagaimana cara meningkatkan produksi itu? Dimulai dari tata cara menanam menggunakan pupuk organik.

"Harus memulai mengurangi pupuk kimia, agar produksinya meningkat," kata Ahmad Nawardi dihubungi di sela-sela menghadiri acara panen raya padi di Desa Karangmojo, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Magetan.

Ahmad Nawardi mengakui bahwa mengajak petani beralih menggunakan pupuk organik itu bukan pekerjaan mudah. Pasalnya, untuk memperbaiki hara tanah, butuh proses panjang.

"Memperbaiki hara tanah dengan menggunakan pupuk organik itu proses panjang, sedangkan pemakaian pupuk kimia mudah, tetapi hasil produksinya tidak banyak. Memang harus bersabar karena tanah kita sudah sakit, maka harus diobati pelan-pelan, tidak bisa langsung cepat," ujarnya.

Ditanya tentang ketersediaan pupuk organik, dia menyatakan persediaan pupuk organik saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan petani.

"Sudah banyak teman-teman HKTI yang memproduksi pupuk organik, pemerintah juga sudah menyiapkan. Jadi, jumlah pupuk organik sudah melimpah, tinggal bagaimana kita mulai beralih pelan-pelan. Tidak bisa langsung," kata Ahmad.

 

Pewarta: Siswowidodo

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018