Bondowoso (Antaranews Jatim) - Penerima bantuan sosial beras sejahtera (Bansos Rastra) di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, tidak tepat sasaran karena data penerima masih menggunakan data lama.

"Kami menilai pemerintah tidak serius merealisasikan bantuan sosial beras sejahtera karena amburadulnya data penerima bansos rastra yang tak kunjung diperbaiki hingga saat ini," kata Ketua Asosiasi Kepala Desa (SKAK) Kabupaten Bondowoso Hanafi di Bondowoso, Kamis.

Ia mengemukakan, selama ini di tingkat desa telah melakukan perbaikan data penerima atau keluarga penerima manfaat bantual sosial beras sejahtera, namun data penerima yang muncul masih data yang lama.

Mewakili kepala desa lainnya, katanya, berharap pemerintah segera memperbaiki data penerima bansos rastra ataupun bansos lainnya, sehingga program pemerintah untuk menekan angka kemiskinan bisa tercapai.

"Karena selama ini, masih banyak keluarga penerima manfaat yang terhitung mampu justru tercatat sebagai penerima. Sementara banyak keluarga miskin yang belum terakomodir sebagai penerima bansos rastra dan kalau ini dibiarkan kasihan keluarga yang benar-benar layak jadi penerima," katanya.

Hanafi menambahkan, selama ini data penerima bansos rastra tersebut dinilai belum tepat sasaran, sehingga menuai protes dari warganya yang layak menjadi penerima.

"Kami membagikan beras sejahtera itu sesuai dengan nama penerima yang kami peroleh dari pusat, memang ini tidak mudah tetapi kami tidak berani membagikan rastra kepada yang bukan penerima," tuturnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018