Bojonegoro (Antaranews Jatim) - Pembangunan jembatan Bengawan Solo yang menghubungkan Kecamatan Kota-Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, belum selesai baru terealisasi sekitar 78 persen, disebabkan menunggu kedatangan tali penggantung jembatan yang didatangkan dari China.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang Pemkab Bojonegoro Andi Tjandra, di Bojonegoro, Kamis, menjelaskan pekerjaan yang masih tersisa dalam pembangunan jembatan sebesar 22 persen yaitu pemasangan tali jembatan dan sejumlah pekerjaan lainnya.

Sesuai kontrak, menurut dia, pembangunan jembatan Bengawan Solo yang menghubungkan Kecamatan Kota-Trucuk itu sudah selesai akhir 2017.

Tetapi pembangunan jembatan menjadi terhambat, disebabkan menunggu kedatangan tali jembatan sepanjang 26 meter dari China.

Selain itu, juga berbagai faktor lainnya antara lain, adanya kenaikan air sungai terpanjang di Jawa, termasuk ketika terjadi banjir beberapa hari lalu.

"Tali jembatan sekarang sudah sampai di Tanjung Perak Surabaya. Importir sekarang masih mengurus bea cukai masuknya. Semoga hari ini bisa selesai sehingga segera dikirim ke Bojonegoro," kata dia menjelaskan.

Ia memperkirakan dengan sudah datangnya tali jembatan itu maka paling lama penyelesaian pembangunan jembatan Bengawan Solo di daerahnya akhir Maret.

Menjawab pertanyaan sanksi bagi kontraktor atas keterlambatan pembangunan jembatan, ia mengaku masih mengkoordinasikan kepada Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP) di Jakarta terkait advis dan denda.

"Tim penyelesaian jembatan Bengawan Solo sekarang ke LKPP Jakarta untuk meminta advis terkait keterlambatan dan denda," ujarnya.

Dengan adanya jembatan baru itu, lanjut Andi, di wilayah Bojonegoro terdapat enam jembatan yang melintas di Bengawan Solo. Selain itu ada Padangan-Cepu, Jawa Tengah, Kalitidu-Malo, Bojonegoro-Tuban, di dua lokasi.

"Saya kira dengan adanya jembatan baru itu, maka jembatan yang melintas di Bengawan Solo di wilayah Bojonegoro sudah cukup," ucapnya.

Dari data yang diperoleh menyebutkan jembatan Bengawan Solo Kota-Trucuk dengan kontraktor PT Bintang Sembilan Indah Malang dibangun dalam dua tahap sejak Pebruari 2016.

Untuk tahap pertama pekerjaannya yaitu pembangunan pondasi jembatan juga pekerjaan lainnya menelan biaya Rp25 miliar dari APBD 2016 dan Rp58 miliar dari APBD 2017.

Pembangunan jembatan Bengawan Solo dengan panjang 145 meter, lebar 9,75 meter memiliki model lengkung "grider" dengan bahan baja. (*)
Video Oleh Slamet Agus Sudarmojo


Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018