Surabaya (Antaranews Jatim) - Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) siap mengembangkan potensi dunia usaha di wilayah Jawa Timur, setelah terbentuknya organisasi untuk pengusaha itu di wilayah setempat.
"Jatim memiliki potensi daratan dan lautan yang cukup kaya. Dan Surabaya menjadi kota terbesar kedua di Indonesia. Potensi-potensi itu harus bisa kita manfaatkan untuk meningkatkan perekonomian Provinsi Jawa Timur," kata Mohammad Supriyadi salah satu anggota Japnas di Surabaya, Selasa.
Supriyadi yang berniat menjadi Ketua Umum PW Japnas Jawa Timur itu mengatakan organisasinya lebih pada aksi nyata dan tidak ingin hanya melakukan kritik ke pemerintah, tanpa ada solusi.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Pusat Japnas, Bayu Priawan Djokosoetono mengatakan, saat ini Japnas sudah hadir di tujuh provinsi di Indonesia, dan kehadirannya di Jawa Timur merupakan upaya komitmen organisasi untuk membangun sinergitas usaha di seluruh wilayah Indonesia.
"Alhamdulillah, pada hari ini Jawa Timur menjadi provinsi yang ke-8 bergabung dengan Japnas. Hal ini tidak lepas dari entitas kami, sebagai organisasi yang bertujuan membangun sinergitas usaha di seluruh wilayah Indonesia. Ke depan kami berharap dalam waktu dekat, PW JAPNAS di berbagai Provinsi lain segera menyusul," katanya.
Hingga akhir 2017, kata dia, Japnas sudah berdiri di tujuh provinsi di Indonesia, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Sulawesi Tenggara, Sumatera Utara, Banten, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Utara.
Kehadiran Japnas, kata dia, memang sangat dinantikan di berbagai provinsi di Indonesia, hal ini bisa dilihat dari antusiasme anggota di daerah yang menginginkan terbentuknya Japnas di provinsi tempat domisilinya.
"Japnas didesain untuk menjadi asosiasi pengusaha yang lebih mengedepankan pada business action, investasi, dan juga mengidentifikasi business opportunity di seluruh wilayah Indonesia. Maka wajar jika kehadirannya sangat dinantikan di seluruh Provinsi di Indonesia," kata dia.
Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Hukum PP Japnas Reza Irsyad Aminy mengatakan kehadiran Japnas memberikan nuansa berbeda dari berbagai asosiasi pengusaha yang ada.
"Tujuan kami memang berbeda dari organisasi pengusaha yang sudah ada. Dalam praktiknya, program-program kerja yang disusun pun lebih cenderung berorientasi pada pengembangan kapasitas bisnis para anggotanya. Kami berharap melalui Japnas kapasitas usaha para anggota dapat meningkat. Yang mikro tumbuh menjadi menengah, yang menengah tumbuh menjadi pengusaha besar," kata Reza.*
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Jatim memiliki potensi daratan dan lautan yang cukup kaya. Dan Surabaya menjadi kota terbesar kedua di Indonesia. Potensi-potensi itu harus bisa kita manfaatkan untuk meningkatkan perekonomian Provinsi Jawa Timur," kata Mohammad Supriyadi salah satu anggota Japnas di Surabaya, Selasa.
Supriyadi yang berniat menjadi Ketua Umum PW Japnas Jawa Timur itu mengatakan organisasinya lebih pada aksi nyata dan tidak ingin hanya melakukan kritik ke pemerintah, tanpa ada solusi.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Pusat Japnas, Bayu Priawan Djokosoetono mengatakan, saat ini Japnas sudah hadir di tujuh provinsi di Indonesia, dan kehadirannya di Jawa Timur merupakan upaya komitmen organisasi untuk membangun sinergitas usaha di seluruh wilayah Indonesia.
"Alhamdulillah, pada hari ini Jawa Timur menjadi provinsi yang ke-8 bergabung dengan Japnas. Hal ini tidak lepas dari entitas kami, sebagai organisasi yang bertujuan membangun sinergitas usaha di seluruh wilayah Indonesia. Ke depan kami berharap dalam waktu dekat, PW JAPNAS di berbagai Provinsi lain segera menyusul," katanya.
Hingga akhir 2017, kata dia, Japnas sudah berdiri di tujuh provinsi di Indonesia, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Sulawesi Tenggara, Sumatera Utara, Banten, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Utara.
Kehadiran Japnas, kata dia, memang sangat dinantikan di berbagai provinsi di Indonesia, hal ini bisa dilihat dari antusiasme anggota di daerah yang menginginkan terbentuknya Japnas di provinsi tempat domisilinya.
"Japnas didesain untuk menjadi asosiasi pengusaha yang lebih mengedepankan pada business action, investasi, dan juga mengidentifikasi business opportunity di seluruh wilayah Indonesia. Maka wajar jika kehadirannya sangat dinantikan di seluruh Provinsi di Indonesia," kata dia.
Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Hukum PP Japnas Reza Irsyad Aminy mengatakan kehadiran Japnas memberikan nuansa berbeda dari berbagai asosiasi pengusaha yang ada.
"Tujuan kami memang berbeda dari organisasi pengusaha yang sudah ada. Dalam praktiknya, program-program kerja yang disusun pun lebih cenderung berorientasi pada pengembangan kapasitas bisnis para anggotanya. Kami berharap melalui Japnas kapasitas usaha para anggota dapat meningkat. Yang mikro tumbuh menjadi menengah, yang menengah tumbuh menjadi pengusaha besar," kata Reza.*
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018