Bojonegoro (Antaranewas Jatim) - Situasi politik di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menjelang penetapan pasangan calon peserta pemilihan kepala daerah pada 12 Februari berjalan kondusif belum ada tanda-tanda situasi politik memanas.

Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu Sri Bintoro, di Bojonegoro, Selasa, menyatakan situasi politik menjelang pengumuman penetapan pasangan peserta pilkada di daerahnya pada 12 Februari belum ada tanda-tanda situasi politik memanas.

"Situasi politik masih biasa-biasa saja tidak ada gejolak yang memicu menjadikan situasi politik memanas," ujarnya.

Sekarang ini, lanjut dia, polres bersama KPU juga pihak terkait masih membahas jadwal kampanye yang akan digelar masing-masing pasangan peserta pilkada.

Di dalam pembahasan itu, menurut dia, juga terkait masalah pengamanan kampanye masing-masing pasangan calon peserta pilkada.

"Saat ini kami masih membahas pengamanan kampanye yang akan digelar masing-masing pasangan calon peserta kampanye," kata dia menjelaskan.

Polres, kata dia, juga akan melakukan pemantauan kampanye melalui media sosial, seperti fesbuk, twitter, juga yang lainnya.

Sesuai ketentuan, peserta pilkada harus mendaftarkan akun media sosial, seperti fesbuk dan twitter kepada KPU. "Kami memiliki tim "cyber crime" yang bertugas memantau kemungkinan ada pelaksanaan kampanye hitam di media sosial," ujarnya.

Yang jelas, menurut dia, polres sudah menyiapkan 92 personel yang akan bertugas mengamankan pasangan calon peserta pilkada dengan mengacu jumlah pendaftar di KPU.

"Masing-masing pasangan akan memperoleh pengamanan 23 personel yang akan mengamankan selama tahapan pilkada," ucapnya.

Waka Polres Bojonegoro Kompol Dodon Priyambodo, sebelumnya menjelaskan polres juga mempersiapkan 990 personel yang akan mengamankan pelaksanaan pilkada, belum termasuk petugas pengamanan dari TNI, Limnas, dishub juga sukarelawan.

Petugas, lanjut dia, sudah melakukan aksi dengan melakukan pengamanan pendaftaran masing-masing pasangan calon sejak berangkat sampai ke KPU, juga membuat Posko Gakumdu bersama dengan panwas dan menyerap aspirasi yang berkembang di masyarakat.

Sesuai data empat pasangan yang mendaftar ke KPU dalam pilkada yaitu Mahfudhoh Suyoto-Kusbiyanto, yang diusung PAN, Hanura dan NasDem, Anna Mu`awanah-Budi Irawantao diusung PDIP dan PKB.

Selain itu, pasangan Basuki-Pudji Dewanto yang diusung Partai Gerindra dan PPP, juga Soehadi Moeljono-Mitro`atin diusung Partai Golkar dan Partai Demokrat. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018