Sampang (Antaranews Jatim) - Ribuan orang mengantarkan jenazah guru korban penganiayaan siswanya yang terjadi di SMA Negeri 1 Torjun, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Kamis (1/2), dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ikut berbela sungkawa atas meninggalnya guru budi.
Guru seni rupa bernama Ahmad Budi Cahyono (26) itu tewas ditangan muridnya sendiri berinisial HI akibat penganiyaan.
"Saya tidak menyangka, ini bisa terjadi. Ini sungguh di luar batas kewajaran dan tidak seharusnya terjadi di dunia pendidikan kita ini," ujar Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sampang Moh Jupri Riyadi di rumah duka di Dusun Pliyang, Desa Tanggumong, Kecamatan Kota, Sampang, Madura, Jumat.
Para guru dari sejumlah lembaga pendidikan di bawah naungan Disdik dan Kantor Kementerian Agama (Kemenang) Sampang juga terlihat hadir di rumah duka dan ikut menshalatkan dan mengantar jenazah almarhum ke pemakaman umum di Jalan Jaksa Agung Suprapto Kota Sampang, Jumat.
Para aktivis Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Kahmi) Sampang dan HMI Sampang juga ikut mengantar jenazah almarhum.
Karangan bunga berisi ucapan bela sungkawa atas meninggal guru Budi hampir memenuhi pekarangan rumah almarhum, baik dari teman-teman seprofesi almarhum, maupun dari alumni HMI, karena yang bersangkutan merupakan aktivis Lembaga Seni Mahasiswa Islam (LSMI) di HMI Cabang Malang.
Bahkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhajir Effendy juga menyampaikan karangan bunga secara langsung.
"Turut Berduka Cita atas Meninggalnya Bp. Ahmad Budi Cahyono, S.Pd, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI," demikian salah satu karangan bunga yang tertulis di sekitar rumah duka.
Guru yang dikenal sabar dan merupakan mantan Ketua Umum HMI Komisariat Sastra Universitas Malang (UM) meninggal dunia di RS Dr Soetomo Surabaya, Kamis (1/2) sekitar pukul 22.00 WIB, karena mengalami mati batang otak dan semua organ dalam sudah tidak berfungsi, akibat dianiaya siswanya sendiri.
Kasus penganiayaan guru seni rupa bernama Ahmad Budi Cahyono oleh muridnya berinisial HI terjadi, Kamis (1/2) sekitar pukul 13.00 WIB.
Saat itu, guru Budi sedang mengajar bidang studi kesenian dan HI tertidur di kelas itu.
Guru Budi langsung mendatangi siswa HI yang tidur itu dan mencoret mukanya dengan tinta.
Namun HI tiba-tiba memukul sang guru. Pelaku juga mencegat sang guru setelah pulang sekolah dan memukul korban.
Sesampainya di rumah, korban langsung pingsan, sehingga dirujuk ke RS Dr Soetomo di Surabaya. Namun, nyawa sang guru tidak terselamatkan, dan ia meninggal di Rumah Sakit. (*)
Video Oleh Abdul Aziz
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018