Surabaya (Antaranews Jatim) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mendukung adanya wacana mengganti uang transport bus sekolah dengan menggunakan sampah plastik, yang dikhususkan bagi para pelajar di Kota Pahlawan.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, di Surabaya, Jumat, mengatakan ide ini diterapkan karena dirinya menilai keberadaan sampah plastik berupa plastik, botol dan lainnya, sangat berbahaya ke depannya.

"Kalau anak-anak tidak punya uang, mereka cukup membayar dengan sampah plastik sebanyak satu kresek saja," katanya.

Nantinya, lanjut dia, kebijakan ini diterapkan di setiap pemberhentian yang mengarah ke utara dan selatan. Selain itu, kata dia, posisi pemberhentian telah dikaji untuk menyesuaikan dengan waktu bus berhenti di setiap titik.

"Nanti setiap anak yang akan turun dari bus sudah membawa satu kresek sampah lalu dibuang di tempat sampah yang sudah disediakan oleh dinas kebersihan di tiap-tiap halte," katanya.

Selain itu, wali kota mengaku akan ada tambahan pengadaan bus dari Coorporate Social Responsibility (CSR) dan bantuan dari pemerintah pusat dalam bentuk berlantai rendah (lower deck).

Menurut dia, bentuk lower deck sangat dibutuhkan karena tidak hanya digunakan untuk orang normal saja, tetapi juga bisa digunakan untuk orang orang tua, berkebutuhan khusus dan perempuan yang memakai pakai sepatu tinggi.

Sedangkan untuk pengadaan bus dari CSR, wali kota tetap menerapkan pemisah tempat duduk antara laki-laki dan perempuan.

"Khusus untuk pemisah tempat duduk utamanya untuk menjaga keamanan, tidak ada yang lain," ujarnya.

Ditanya soal kapan pengadaan bus sekolah tiba, wali kota menyampaikan dalam waktu dekat bus akan datang di Surabaya atau diperkirakan sekitar Februari 2018 ini. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018