Surabaya (Antaranews Jatim) - Pertamina MOR V yang meliputi wilayah Jatim, Bali dan Nusa Tenggara mengajak warga di sekitar perusahaan kawasan Jagir Surabaya mendeteksi kanker sejak dini, dengan mengadakan "screening" kanker serviks secara gratis.
General Manager Pertamina MOR V, Ibnu Chouldum di Surabaya, Senin mengatakan screening kanker serviks dilakukan dengan metode Papsmear Tahap I di lapangan Teknis Kantor Pertamina Jagir.
"Screening kanker serviks dilakukan secara gratis bagi warga sekitar, dan sebagai bentuk kepedulian Pertamina dalam aspek kesehatan terutama pada ibu dan anak," ucapnya.
Ia mengatakan, program ini merupakan salah satu bentuk dari program "Pertamina Sehati" yang rutin dilakukan di tingkat nasional maupun regional.
"Ini juga bagian dari salah satu pilar CSR Pertamina, yaitu kesehatan publik dan merupakan bagian dari HUT ke-60 Pertamina," ujarnya.
Pemeriksaan secara gratis ini, kata dia, juga merupakan kelanjutan kesepakatan kerja sama CSR Pertamina MOR V dengan Persaturan Wanita Patra (PWP) MOR V, setelah sebelumnya melakukan program pemberian bantuan ke lima posyandu dan dua panti asuhan di wilayah Surabaya.
"Kami ingin memberikan pengetahuan dasar tentang kanker serviks melalui penyuluhan dan membantu meningkatkan kualitas kesehatan seorang ibu, sehingga mereka dapat merawat anak-anak seoptimal mungkin," tuturnya.
Untuk pemeriksaan awal hari ini, kata dia, dilakukan pada 50 orang ibu yang secara rutin membawa balitanya memeriksakan dan mengikuti program salah satu posyandu yang diberi bantuan oleh Pertamina MOR V, Posyandu Flamboyan.
"Kami akan terus lanjutkan guna meningkatkan kepedulian dan kualitas hidup dari ibu serta balita di wilayah Jagir Wonokromo," katanya.
Sementara itu, dipilihnya pemeriksaan kanker serviks karena berdasarkan data Kementerian Kesehatan Direktorat Kesehatan Ibu tahun 2012-2013 menunjukkan salah satu penyebab kematian ibu secara tidak langsung adalah kanker.
"Kanker serviks ini telah menyebabkan 250 ribu kematian, dan 80 persen kematian tersebut berada di negara berkembang salah satunya Indonesia, maka kami melakukan pendeteksian dini kanker servicks dengan metode papsmear secara gratis dan penyuluhan dasar tentang pentingnya papsmear serta pengetahuan tentang kanker servicks pada Pasangan Usia Subur (PUS)," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
General Manager Pertamina MOR V, Ibnu Chouldum di Surabaya, Senin mengatakan screening kanker serviks dilakukan dengan metode Papsmear Tahap I di lapangan Teknis Kantor Pertamina Jagir.
"Screening kanker serviks dilakukan secara gratis bagi warga sekitar, dan sebagai bentuk kepedulian Pertamina dalam aspek kesehatan terutama pada ibu dan anak," ucapnya.
Ia mengatakan, program ini merupakan salah satu bentuk dari program "Pertamina Sehati" yang rutin dilakukan di tingkat nasional maupun regional.
"Ini juga bagian dari salah satu pilar CSR Pertamina, yaitu kesehatan publik dan merupakan bagian dari HUT ke-60 Pertamina," ujarnya.
Pemeriksaan secara gratis ini, kata dia, juga merupakan kelanjutan kesepakatan kerja sama CSR Pertamina MOR V dengan Persaturan Wanita Patra (PWP) MOR V, setelah sebelumnya melakukan program pemberian bantuan ke lima posyandu dan dua panti asuhan di wilayah Surabaya.
"Kami ingin memberikan pengetahuan dasar tentang kanker serviks melalui penyuluhan dan membantu meningkatkan kualitas kesehatan seorang ibu, sehingga mereka dapat merawat anak-anak seoptimal mungkin," tuturnya.
Untuk pemeriksaan awal hari ini, kata dia, dilakukan pada 50 orang ibu yang secara rutin membawa balitanya memeriksakan dan mengikuti program salah satu posyandu yang diberi bantuan oleh Pertamina MOR V, Posyandu Flamboyan.
"Kami akan terus lanjutkan guna meningkatkan kepedulian dan kualitas hidup dari ibu serta balita di wilayah Jagir Wonokromo," katanya.
Sementara itu, dipilihnya pemeriksaan kanker serviks karena berdasarkan data Kementerian Kesehatan Direktorat Kesehatan Ibu tahun 2012-2013 menunjukkan salah satu penyebab kematian ibu secara tidak langsung adalah kanker.
"Kanker serviks ini telah menyebabkan 250 ribu kematian, dan 80 persen kematian tersebut berada di negara berkembang salah satunya Indonesia, maka kami melakukan pendeteksian dini kanker servicks dengan metode papsmear secara gratis dan penyuluhan dasar tentang pentingnya papsmear serta pengetahuan tentang kanker servicks pada Pasangan Usia Subur (PUS)," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018