Blitar (Antaranews Jatim) - Sebuah rumah milik warga Desa Krisik, Kabupaten Blitar, Jawa Timur,  rusak berat setelah tertimbun material tanah dalam musibah bencana tanah longsor di daerah tersebut. 

"Bencana tanah longsor itu terjadi pada Rabu (24/1) malam. Sebelumnya sempat hujan sekitar tiga jam, dan hampir tengah malam jam 23.30 WIB, tiba-tiba longsor terjadi dan menimpa rumah Suparno," kata Operator Pusdalops BPBD Kabupaten Blitar Yulif Bigandata di Blitar, Kamis.

Ia mengatakan, musibah itu terjadi di Desa Krisik, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar. Saat itu, pemilik rumah, Suparno (60) sedang isitirahat dengan istri, anak, serta cucu-cucunya. Total ada lima penghuni di rumah tersebut.

Rumah korban begitu saja tertimbun reruntuhan tanah bercampur dengan air. Longsor itu dari tebing setinggi 15 meter yang berada di samping rumah. Jarak antara rumah dengan tebing hanya sekitar satu meter, sehingga material longsor langsung menimpa rumah.

Menurut dia, dari laporan yang masuk tidak ada musibah. Semua penghuni rumah yang jumlahnya lima orang berhasil selamat dan hanya mengalami luka ringan saat hendak menyelamatkan diri dari reruntuhan bangunan. Mereka langsung mengungsi di rumah keluarga yang tidak jauh dari rumah mereka.

Kondisi rumah milik Suparno tersebut rusak sangat berat. Hampir seluruh bagian rumah rusak diterjang musibah tersebut. Para tetangga dibantu tim dari BPBD Kabupaten Blitar, TNI serta polri juga datang ke lokasi ikut membenahi rumah korban.

Sejumlah kayu yang masih bisa dimanfaatkan ditumpuk menjadi satu, sedangkan tembok yang telah rusak dibuang di lokasi tak jauh dari rumah. Hingga kini, sekeluarga itu masih mengungsi di rumah keluarga lainnya.

Sementara itu, Suparno mengaku tidak tahu bagaimana kejadian longsor tersebut. Dirinya sedang istirahat di dalam rumah, dan tiba-tiba ada suara gemuruh dan rumahnya rusak.

"Tahu-tahu rumah sudah berantakan. Memang sempat hujan, tapi tidak tahu jika akan terjadi musibah ini," kata Suparno.

Sementara itu, Kapolres Blitar AKBP Slamet Waloya juga meninjau lokasi tanah longsor tersebut.

Ia menyebut dalam musibah itu memang ada yang luka, tapi hanya luka ringan. Ia sudah meminta anggota untuk ikut membersihkan rumah yang bersangkutan.

"Tidak ada korban jiwa hanya luka ringan. Rumahnya mengalami kerusakan parah dan saat ini dari Polres Blitar dengan Kodim, aparat desa, warga, BPBD melakukan pembersihan. Kemudian penghuni rumah sudah di tempat yang aman," katanya.

Di desa tersebut, masuk di dataran tinggi. Kondisi tanah juga labil, sehingga saat hujan turun beberapa jam saja bisa memicu tanah menjadi gembur, sehingga rawan longsor.

Selain rumah Suparno, juga terdapat sejumlah rumah lainnya yang lokasinya juga berdekatan dengan tebing, sehingga rawan tertimbun longsor.  (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018