Madiun (Antaranews Jatim) - Dinas Kesehatan Kota Madiun, Jawa Timur mencatat angka harapan hidup warga di wilayah setempat tahun 2017 meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Data Dinas Kesehatan Kota Madiun mencatat angka harapan hidup di tahun 2017 adalah 72,44 tahun atau naik dari tahun 2016 di angka 72,16 tahun.
"Kota Madiun terus berupaya meningkatkan angka harapan hidup dengan memberikan dukungan dan perhatian yang penuh terhadap kesehatan masyarakat setempat," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Madiun Agung Sulistya Wardhani di Madiun, Rabu.
Menurut dia, meningkatnya angka harapan hidup tersebut ditunjang dengan pengoptimalan fungsi pos pelayanan terpadu (posyandu) lansia, posyandu ibu dan anak, pos pembinaan terpadu penyakit tidak menular, puskesmas, dan layanan kesehatan lainnya.
Posyandu lansia tidak hanya menjadi tempat berkumpul dan bersilaturahmi para warga lanjut usia, tapi juga tempat memantau kondisi kesehatan.
"Upaya kita itu bagaimana supaya lansia itu umurnya panjang, sehat, dan tetap produktif, serta bahagia," kata Wardhani.
Adapun, hal-hal yang dipantau di poyandu lansia antara lain tekanan darah, kadar gula darah, sampai kolesterol. Hal tersebut dilaksanakan di 139 posyandu lansia yang tersebar di seluruh Kota Madiun. Periodenya adalah satu bulan sekali.
Demikian juga di posyandu kesehatan ibu dan anak. Semuanya dipantau, mulai dari kesehatan persiapan sebelum hamil, kesehatan selama masa hamil, masa nifas, dan pematauan pertumbuhan balita.
Pemantauan kesehatan ibu dan anak yang optimal tersebut telah membawa capaian nol kasus untuk kematian ibu hamil di Kota Madiun pada 2017.
Hal ini jadi prestasi tersendiri sebab sesuai data untuk Provinsi Jawa Timur tercatat terjadi 470 ibu hamil yang meninggal di tahun 2017 dari 19 Kabupaten/Kota. Di 2016, angka kematian ibu hamil di Jawa Timur tercatat 536 kejadian.
Pihaknya berharap dengan kinerja yang semakin optimal, prestasi di bidang kesehatan tersebut dapat dipertahankan dan ditingkatkan. Hal itu sejalan dengan pengembangan bidang kesehatan dan pendidikan yang menjadi salah satu skala prioritas pembangunan yang tertuang pada RPJMD Kota Madiun. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Data Dinas Kesehatan Kota Madiun mencatat angka harapan hidup di tahun 2017 adalah 72,44 tahun atau naik dari tahun 2016 di angka 72,16 tahun.
"Kota Madiun terus berupaya meningkatkan angka harapan hidup dengan memberikan dukungan dan perhatian yang penuh terhadap kesehatan masyarakat setempat," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Madiun Agung Sulistya Wardhani di Madiun, Rabu.
Menurut dia, meningkatnya angka harapan hidup tersebut ditunjang dengan pengoptimalan fungsi pos pelayanan terpadu (posyandu) lansia, posyandu ibu dan anak, pos pembinaan terpadu penyakit tidak menular, puskesmas, dan layanan kesehatan lainnya.
Posyandu lansia tidak hanya menjadi tempat berkumpul dan bersilaturahmi para warga lanjut usia, tapi juga tempat memantau kondisi kesehatan.
"Upaya kita itu bagaimana supaya lansia itu umurnya panjang, sehat, dan tetap produktif, serta bahagia," kata Wardhani.
Adapun, hal-hal yang dipantau di poyandu lansia antara lain tekanan darah, kadar gula darah, sampai kolesterol. Hal tersebut dilaksanakan di 139 posyandu lansia yang tersebar di seluruh Kota Madiun. Periodenya adalah satu bulan sekali.
Demikian juga di posyandu kesehatan ibu dan anak. Semuanya dipantau, mulai dari kesehatan persiapan sebelum hamil, kesehatan selama masa hamil, masa nifas, dan pematauan pertumbuhan balita.
Pemantauan kesehatan ibu dan anak yang optimal tersebut telah membawa capaian nol kasus untuk kematian ibu hamil di Kota Madiun pada 2017.
Hal ini jadi prestasi tersendiri sebab sesuai data untuk Provinsi Jawa Timur tercatat terjadi 470 ibu hamil yang meninggal di tahun 2017 dari 19 Kabupaten/Kota. Di 2016, angka kematian ibu hamil di Jawa Timur tercatat 536 kejadian.
Pihaknya berharap dengan kinerja yang semakin optimal, prestasi di bidang kesehatan tersebut dapat dipertahankan dan ditingkatkan. Hal itu sejalan dengan pengembangan bidang kesehatan dan pendidikan yang menjadi salah satu skala prioritas pembangunan yang tertuang pada RPJMD Kota Madiun. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018