Madiun (Antaranews Jatim) - Ketua DPC Gerindra Kabupaten Madiun, Jawa Timur Rio Wing Dinaryhadi menegaskan tidak ada mahar politik dalam pengusungan bakal calon untuk Pilkada Kabupaten Madiun 2018
"Dalam pencalonan saya sebagai bakal calon Bupati Madiun, Partai Gerindra sama sekali tidak meminta mahar kepada saya. Jadi tidak ada itu mahar politik," ujar Mas Rio sapaan akrab Rio Wing yang juga sebagai bakal calon Bupati Madiun ini kepada wartawan, Senin.
Pihaknya juga menyatakan rekomendasi yang ia dapatkan dari Partai Gerindra adalah alami karena mendapat perintah langsung dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk maju pada perhelatan Pilkada Kabupaten Madiun.
Meski demikian, pihaknya menyebutkan bahwa setiap kontestasi politik pasti memiliki biaya. Seperti dalam helatan Pilkada Kabupaten Madiun yang akan diikutinya, memang membutuhkan anggaran yang cukup besar, bahkan hingga miliaran rupiah.
Anggaran tersebut akan digunakan untuk pengadaan logistik, atribut partai, biaya saksi-saksi, serta biaya-biaya lain untuk tim pemenangan pilkada.
Karena itu, sebelum rekomendasi turun, pihaknya ditanyai Prabowo soal kesiapan anggaran. Ia lalu meyakinkan Prabowo bahwa dirinya memiliki ongkos politik, hingga akhirnya Ketua Umum Gerindra tersebut yakin mengusung Rio Wing Dinaryhadi dan Sukiman dalam perhelatan Pilkada Kabupaten Madiun 2018.
Seperti diketahui, seorang kader GerindraLa Nyalla Matalitti mengaku tidak diberi rekomendasi oleh Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto untuk maju di Pilkada Jawa Timur. Apalagi La Nyalla pun merasa dimintai uang lebih dahulu sebesar Rp40 miliar. Dia pun mengancam akan menuntut Prabowo secara hukum.
Sementara, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono menilai wajar jika La Nyalla diminta uang Rp40 miliar oleh Prabowo untuk maju dalam Pilkada Jawa Timur. Menurut Arief, uang itu memang dibutuhkan untuk keperluan membayar saksi di tempat pemungutan suara (TPS). (*)
Editor : Chandra Hamdani Noer
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018