Sumenep (Antaranews-Jatim) - Perpanjangan landas pacu pesawat di Bandara Trunojoyo Sumenep, Jawa Timur, masih menunggu ketersediaan lahan yang akan disiapkan oleh pemerintah daerah setempat.
"Sejak beberapa waktu lalu, ada keinginan bersama agar panjang landas pacu pesawat yang ada saat ini, yakni 1.600 meter, diperpanjang. Namun, pemerintah daerah harus lebih dulu menyiapkan lahannya," kata Kepala Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo, Wahyu Siswoyo di Sumenep, Rabu.
Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo adalah instansi kepanjangan tangan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang berada di Sumenep.
Saat ini, landas pacu di Bandara Trunojoyo Sumenep sepanjang 1.600 meter dengan lebar 30 meter dan rencananya akan diperpanjang menjadi 2.000 meter hingga 2.250 meter supaya bisa didarati pesawat besar.
Sejak beberapa waktu lalu, pihak terkait di Kemenhub telah menerima usulan kajian rencana induk Bandara Trunojoyo Sumenep dengan landas pacu sepanjang 1.600 meter menjadi 2.250 meter.
"Ada empat opsi yang ditawarkan ke pemerintah daerah untuk merealisasikan rencana perpanjangan landas pacu pesawat di Bandara Trunojoyo," kata Wahyu, menerangkan.
Di setiap opsi itu sudah ada estimasi kebutuhan lahan yang harus disiapkan oleh pemerintah daerah.
Otoritas Bandara Trunojoyo hingga sekarang masih menunggu sikap pemerintah daerah dalam memilih opsi rencana perpanjangan landas pacu.
Wahyu berharap pemerintah daerah bisa secepatnya menentukan opsi yang akan dipilih dan selanjutnya melakukan pembebasan lahan.
Sejak September 2017, Bandara Trunojoyo Sumenep sudah menjadi bagian dari jalur penerbangan pesawat komersial.
Pesawat ATR-72 berkapasitas 70 penumpang milik Wings Air melayani rute Sumenep-Surabaya (Bandara Internasional Juanda) dan sebaliknya sekali dalam setiap harinya sejak 27 September 2017. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Sejak beberapa waktu lalu, ada keinginan bersama agar panjang landas pacu pesawat yang ada saat ini, yakni 1.600 meter, diperpanjang. Namun, pemerintah daerah harus lebih dulu menyiapkan lahannya," kata Kepala Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo, Wahyu Siswoyo di Sumenep, Rabu.
Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo adalah instansi kepanjangan tangan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang berada di Sumenep.
Saat ini, landas pacu di Bandara Trunojoyo Sumenep sepanjang 1.600 meter dengan lebar 30 meter dan rencananya akan diperpanjang menjadi 2.000 meter hingga 2.250 meter supaya bisa didarati pesawat besar.
Sejak beberapa waktu lalu, pihak terkait di Kemenhub telah menerima usulan kajian rencana induk Bandara Trunojoyo Sumenep dengan landas pacu sepanjang 1.600 meter menjadi 2.250 meter.
"Ada empat opsi yang ditawarkan ke pemerintah daerah untuk merealisasikan rencana perpanjangan landas pacu pesawat di Bandara Trunojoyo," kata Wahyu, menerangkan.
Di setiap opsi itu sudah ada estimasi kebutuhan lahan yang harus disiapkan oleh pemerintah daerah.
Otoritas Bandara Trunojoyo hingga sekarang masih menunggu sikap pemerintah daerah dalam memilih opsi rencana perpanjangan landas pacu.
Wahyu berharap pemerintah daerah bisa secepatnya menentukan opsi yang akan dipilih dan selanjutnya melakukan pembebasan lahan.
Sejak September 2017, Bandara Trunojoyo Sumenep sudah menjadi bagian dari jalur penerbangan pesawat komersial.
Pesawat ATR-72 berkapasitas 70 penumpang milik Wings Air melayani rute Sumenep-Surabaya (Bandara Internasional Juanda) dan sebaliknya sekali dalam setiap harinya sejak 27 September 2017. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018