Surabaya (Antaranews Jatim) - Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) menilai kenaikan harga beras yang terpantau di sejumlah pasar wilayah di wilayah provinsi setempat masih tergolong normal. Namun pihaknya menyatakan siap menindak tegas jika ditemukan pihak yang sengaja memainkan harga beras.
"Kemarin Satgas Pangan Polda Jatim melakukan evaluasi yang menyatakan harga beras di pasaran sementara ini masih dalam batas wajar," ujar Kepala Bagian Penindakan Satgas Pangan Unit Tindak Pidana Tertentu Polda Jatim, Ipda Suparlan saat dikonfirmasi di sela menggelar inspeksi di Surabaya, Selasa.
Dia menjelaskan, dalam evaluasi tersebut menemukan faktor turunnya angka panen di kalangan petani yang menyebabkan pasokan gabah ke sejumlah pasar sementara ini berkurang.
"Sementara memang belum ada panen padi. Namun begitu stok beras di wilayah Provinsi Jatim masih terbilang aman," katanya.
Menurut dia, kepanikan warga saat ini masih sebatas ramai diberitakan terjadi di Jakarta, karena dia menilai di Jawa Timur ketersediaan stok beras nisbi aman dan harganya di pasaran masih terjangkau.
Dia mencontohkan, inspeksi di sejumlah pasar di Surabaya hari ini harga beras berikisar antara Rp11 - 13 ribu per kilogram, yang artinya mengalami kenaikan antara Rp1.000 - 2.000 per kilogram. Sedangkan harga beras bulog masih terpantau stabil di kisaran harga Rp9 ribu per kilogram.
Inspeksi tersebut digelar bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Satuan Petugas Pangan Kepolisian Daerah Jawa Timur, Perum Bulog Divre Jawa Timur, serta pihak Pasar Daerah Pasar Surya Surabaya.
Dia menegaskan Satgas Pangan Polda Jatim siap melakukan penindakan jika ditemukan pelanggaran oleh sejumlah pihak yang memainkan harga bahan kebutuhan pokok ini. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Kemarin Satgas Pangan Polda Jatim melakukan evaluasi yang menyatakan harga beras di pasaran sementara ini masih dalam batas wajar," ujar Kepala Bagian Penindakan Satgas Pangan Unit Tindak Pidana Tertentu Polda Jatim, Ipda Suparlan saat dikonfirmasi di sela menggelar inspeksi di Surabaya, Selasa.
Dia menjelaskan, dalam evaluasi tersebut menemukan faktor turunnya angka panen di kalangan petani yang menyebabkan pasokan gabah ke sejumlah pasar sementara ini berkurang.
"Sementara memang belum ada panen padi. Namun begitu stok beras di wilayah Provinsi Jatim masih terbilang aman," katanya.
Menurut dia, kepanikan warga saat ini masih sebatas ramai diberitakan terjadi di Jakarta, karena dia menilai di Jawa Timur ketersediaan stok beras nisbi aman dan harganya di pasaran masih terjangkau.
Dia mencontohkan, inspeksi di sejumlah pasar di Surabaya hari ini harga beras berikisar antara Rp11 - 13 ribu per kilogram, yang artinya mengalami kenaikan antara Rp1.000 - 2.000 per kilogram. Sedangkan harga beras bulog masih terpantau stabil di kisaran harga Rp9 ribu per kilogram.
Inspeksi tersebut digelar bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Satuan Petugas Pangan Kepolisian Daerah Jawa Timur, Perum Bulog Divre Jawa Timur, serta pihak Pasar Daerah Pasar Surya Surabaya.
Dia menegaskan Satgas Pangan Polda Jatim siap melakukan penindakan jika ditemukan pelanggaran oleh sejumlah pihak yang memainkan harga bahan kebutuhan pokok ini. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018