Sidoarjo (Antaranews Jatim) - Kelompok kerja (Pokja) Wartawan Jaringan Hukum (Wajah) Sidoarjo bekerja sama dengan Kejari Sidoarjo dan kantor Advokat Ahmad Riyadh akan menggelar seminar nasional Antikorupsi yang akan di gelar di Sun Hotel Sidoarjo pada Jumat, (19/1).

Ketua Pokja Wajah Sidoarjo, Nanang Ichwan, Selasa mengatakan,  ada enam narasumber yang dihadirkan dalam  seminar ini.

"Narasumber itu di antaranya Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sidoarjo Budi Handaka, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Himawan Bayu Aji, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah, Ketua DPRD Sidoarjo Sulamul Hadi Nurmawan dan Pakar Ilmu Hukum Ahmad Riyadh UB serta anggota DPR RI Adies Kadir juga turut hadir sebagai `keynote speaker`," ujarnya.

Ia mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian acara memperingati hari antikorupsi sedunia pada 9 Desember 2017.

"Dalam seminar yang mengambil tema `Membangun Generasi Antikorupsi dan Mengenalkanya Sejak Dini` tersebut akan mengupas tuntas akar permasalahan terjadinya korupsi dan pencegahannya," ucapnya.

Ia menjelaskan, pada seminar nanti akan mengupas permasalahan korupsi, bagaimana bisa terjadi tindak pidana korupsi, bagaimana pencegahanya dan yang terpenting adalah membangun mental antikorupsi.

"Kami mengundang forkopimda, kepala SKPD Pemkab Sidoarjo, camat, jepala desa di Sidoarjo, organisasi masyarakat, pelaku usaha dan seluruh kepala sekolah, guru, mahasiswa serta pelajar," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Sidoarjo, Budi Handaka mengaku antusias dengan seminar yang digagas Pokja Wajah Sidoarjo ini karena sangat penting mengenalkan sejak dini antikorupsi.

"Penanganan kasus korupsi itu bisa dikatakan berhasil jika pengadilan tipikor sepi sidang, berarti tidak ada tindak pidana korupsi. Untuk itu, sangat penting pendidikan antikorupsi dikenalkan sejak dini pada masyarakat supaya mereka paham jika korupsi itu merugikan negara dan pasti ditindak tegas," katanya.

Ia berharap, melalui kegiatan tersebut akan menjadi pintu masuk dalam memberi pemahaman kepada seluruh pejabat di Kabupaten Sidoarjo tentang pencegahan tindak pidana korupsi.

"Saya sejak pertama menjabat Kajari Sidoarjo hanya ingin kerja yang baik melayani masyarakat. Penegakan hukum sebisa mungkin dilakukan secara preventif. Pencegahan tindak pidana korupsi itu lebih penting dengan terus menyosialisasikan Tim Pengawal, Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D)," katanya.

Hal senada juga dikatakan Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Himawan Bayu Aji, melalui penandatanganan nota kesepahaman antara Polresta Sidoarjo dan Pemkab Sidoarjo terkait pengawasan dana desa supaya tidak adalagi perangkat desa yang terjerat masalah hukum penyalagunaan dana desa.

"Saya berharap semua Kepala SKPD Pemkab Sidoarjo, kepala desa se-Sidoarjo ikut dalam kegiatan seminar antikorupsi nanti," katanya.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018