Kediri (Antaranews Jatim) - Samsul Ashar yang merupakan mantan Wali Kota Kediri memastikan diri ikut dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Kediri, yang akan berlangsung Juni 2018, bergadengan dengan calon Wakil Wali Kota Kediri Teguh Juniadi.
Dari pantauan di KPU Kota Kediri, pasangan itu datang pada Rabu malam dan langsung diterima oleh Komisioner KPU Kota Kediri. Setelahnya, rombongan masuk ke dalam ruangan khusus untuk pemeriksaan berkas pencalonan kedua pasangan tersebut.
Setelah selesai, pasangan itu dipersilakan pindah lokasi ikut acara formal. Pasangan tersebut juga diberi kesempatan untuk menyampaikan tujuan ikut Pilkada Kota Kediri. Baik Samsul Ashar maupun Teguh juga diberi kesempatan semua.
Ketua KPU Kota Kediri Agus Rofik mengemukakan, sesuai dengan jadwal, untuk pendaftaran pasangan calon berakhir pada Rabu (10/1) malam, tepatnya jam 00.00 WIB. Ia juga menerima dengan baik ketika ada yang daftar, asalkan belum melebihi dari jadwal yang telah ditentukan.
"Tadi yang daftar dua pasangan calon, saat ini tambah satu pasangan calon," katanya di Kediri, Rabu malam.
Sesuai dengan ketentuan, ia mengatatakan pasangan yang daftar harus memenuhi persyaratan minimal dukungan. Mantan Wali Kota Kediri periode 2009-2013 itu dengan pasangannya mendapatkan rekomendasi dari PDIP serta Hanura, dengan total kursi sebanyak enam.
Menurut dia, hal itu sudah sesuai dengan ketentuan batas minimal pendaftaran, yaitu enam kursi. Namun, petugas dari KPU Kota Kediri masih melakukan penelitian lebih lanjut untuk keabsahannya.
"Untuk keabsahannya tergantung hasil penelitian, apakah ada perbaikan atau tidak. Nanti hasilnya kami akan sampaikan ke partai," katanya.
Pendaftaran Samsul-Teguh sempat menunai insiden. Pasangan ini awalnya akan daftar pada sore hari, namun ternyata urung. Bahkan, sejumlah relawan pendukung pasangan ini sempat mendatangi rumah Ketua DPC PDIP Kota Kediri, meminta agar SK rekomendasi segera diberikan.
Ketua DPC Hanura Kota Kediri diketahui belum membubuhkan tanda tangan. Sempat terjadi dialog, hingga akhirnya SK tersebut ditandatangani. Setelahnya, mereka akhirnya meninggalkan rumah Ketua DPC PDIP Kota Kediri, yang di dalam rumah itu diduga ada Ketua DPC Hanura.
Ketua DPC PDIP Agus Sunoto sebelumnya pernah memberikan dukungan untuk pasangan petahana, Wali Kota Abdullah Abu Bakar dan Wakil Wali Kota Kediri Lilik Muhibbah. Bahkan, Agus juga sempat mengantarkan pasangan ini mendaftar di hari pertama pendaftaran, yaitu pada Senin (8/1). Namun, akhirnya rekomendasi PDIP ke mantan Wali Kota Samsul Ashar.
Samsul Ashar sebelumnya pernah bergandengan dengan Abdullah Abu Bakar. Namun, setelah masa kepemimpinan berakhir, keduanya memutuskan untuk bersaing di Pilkada 2013. Dalam agenda pilkada tersebut, diikuti tujuh pasangan, termasuk Samsul Ashar-Sunardi dan Abdullah Abu Bakar-Lilik Muhibbah.
KPU Kota Kediri menyatakan, pasangan Abdullah Abu Bakar-Lilik Muhibbah menang dengan suara sebanyak 67.915 (45,09 persen), sementara pasangan Samsul Ashar-Sunardi mendapatkan suara 63.784 suara (42,34 persen). (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018