Surabaya (Antara Jatim) - Perusahaan Daerah Taman Satwa mengupayakan percepatan revitalisasi Kebun Binatang Surabaya dari segala lini mulai dari peningkatan dan penataan satwa, pemberian pakan nutrisi, pembersihan kandang, pemberian vaksinasi satwa serta pembangunan infrastruktur.

"Kami telah melakukan pengembangan revitalisasi pembangunan blocking area primata berbentuk bangunan jembatan untuk selfie anak. Pengadaan untuk alat-alat pendukung juga akan dilakukan, seperti area untuk penyajian dan formulasi makanan," kata Dirut Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) Khoirul Anwar di Surabaya, Selasa. 

Menurut dia, sejak ditangani pemkot, jumlah pengunjung KBS terus meningkat dari tahun ke tahun. Sejak 2016, lanjut dia, jumlah pengunjung mencapai 1.360.000 pengunjung sedangkan pada 2017 mencapai 1.571.000 pengunjung. 

Melihat peningkatan tersebut, ia pun optimistis pada 2018 KBS meningkatkan jumlah pengunjung dengan target 2 juta pengunjung. 

"Target kami sampai akhir 2017 sekitar 1.571.000 dan itu sudah melebihi target. Nah, pada 2018 kami berani menargetkan 2 juta pengunjung," ujarnya. Khoirul menambahkan peningkatan pengunjung juga dibarengi dengan peningkatan jumlah satwa yang terus menanjak jumlahnya terhitung sejak 2017 hingga awal 2018. "Total secara keseluruhan mencapai 3.296 satwa dengan jumlah 297 spesies," katanya. Adapun revitalisasi yang akan kerjakan KBS, Chairul menjelaskan pada 2018, pihaknya akan melakukan pengembangan di beberapa zona salah satunya BWE (Breakfast With Elephant). 

"Nantinya, di zona ini, pengunjung akan dimanjakan dengan naik di atas pelana gajah, berjalan memulai rute tracking, lengkap dengan kostum mirip seorang raja," ujarnya. Selain itu, kata dia, pihak KBS juga melakukan beberapa revitalisasi kandang hewan di antaranya kandang hewan komodo, harimau, burung Aves dan pulau bekantan. 

Baginya, penampilan ketiga kandang hewan tersebut harus diubah dan dipercantik konsep kandangnya untuk menarik minat pengunjung dan mengajak orang tua lebih mudah mendekatkan sekaligus mengenalkan hewan-hewan tersebut kepada anak-anaknya. "Untuk kandang komodo akan dibuat secara view underpass dan view above, lalu kandang harimau akan dibuat relief dengan konsep back to natur. Sedangkan pulau bekantan akan dibuat jembatan penghubung antara pulau yang satu dengan pulau lain. Selanjutnya, revitalisasi juga dilakukan pada kandang burung aves," katanya.

Ke depan, Khoirul bersama manajemen KBS akan menambah wisata play land dan central park. Dijelaskan Chairul, untuk play land dikhususkan bagi anak-anak dengan suasana outbond namun lebih mengarah ke sisi edukasi, sedangkan central park lebih seperti tempat bersantai bagi anak-anak. 

"Nanti anak-anak duduk di area terbuka hijau dengan bangku-bangku panjang yang bisa dinikmati sambil melihat bergelantungannya satwa-satwa sejenis orang hutan, primata dan yang lain," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018