Madiun (Antaranews Jatim) - Dua warga Desa Mojopurno, Kabupaten Madiun, Jawa Timur menjadi korban meledaknya tabung elpiji hingga mengalami luka bakar serius dan harus menjalani perawatan medis di RSUD Kota Madiun.

Korban adalah warga Desa Mojopurno Kecamatan Wungu, Yuliani Lestari (52) dan Nevi Adela (22), yang kesehariannya membuka usaha katering di rumahnya. Tabung bahan bakar tersebut meledak saat keduanya sedang memasak pada Kamis (4/1) malam. 

Kepala Ruang Intalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Kota Madiun, dr Farid Hanafi, di Madiun, Jumat mengatakan korban mengalami luka bakar di bagian wajah, kaki, dan tangan. Luka bakar keduanya mencapai kisaran 20 hingga 30 persen. 

"Kami merawat korban sesuai standar penanganan luka bakar. Kami juga mencukupi kebutuhan cairan sesuai luas luka bakar, pemberian antibiotik, dan anti-tetanius kemudian juga pendinginan luka agar keduanya tidak dehidrasi," ujar dr Farid. 

Farid memastikan saat ini kedua korban sudah ditangani oleh dokter bedah dan kondisinya telah stabil. 

Sementara, korban Yuliani mengatakan kejadian ledakan tabung elpiji tersebut sangatlah cepat. Sebelum memasak pihaknya memang mencium bau gas yang menyengat seperti saat gas mau habis. 

Bahkan oleh Nevi Adel, keponakannya, Yuliani sudah diingatkan untuk mengganti selang regulator guna mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan. 

"Kemungkinan besar karena selangnya itu bocor. Sebelum masak itu memang saya mencium gas mau habis. Saat tabung gas sudah disiapkan, mau saya ganti, tahu-tahu sudah meledak terlebh dulu," ungkap Yuliani kepada wartawan. 

Masa penyembuhan, diperkirakan cukup lama. Hal itu karena luka bakar yang diderita mengenai bagian tubuh yang sulit, seperti wajah. 

Warga diminta berhati-hati dan mengutamakan keselamatan. Jika mencium bau gas yang menyengat, hendaknya tidak menyalakan kompor, korek api, dan lainya yang mudah menyulut kebakaran. Sebaliknya, segera matikan kompor dan membawa tabung gas yang bocor ke ruang terbuka. (*)


Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018