Madiun (Antara Jatim) - Jalur Madiun-Surabaya tepatnya di titik Saradan di perbatasan Kabupaten Madiun dengan Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, terpantau lancar dan nihil kemacetan seperti yang terjadi pada Sabtu (23/12) malam dan Minggu (24/12) pagi.
"Jalur Madiun-Surabaya di wilayah Saradan terpantau masih lancar dan nihil hambatan dari kedua arah," ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Madiun AKP Evon Fitrianto di Madiun, Selasa.
Menurut dia, kembali lancarnya jalur Madiun-Surabaya di titik Saradan tersebut menyusul berakhirnya libur hari raya Natal 2017 dan cuti bersama para pegawai.
"Kalau hari Sabtu dan Minggu kemarin sempat terjadi peningkatan volume kendaraan. Naiknya sampai dua kali lipat dari situasi biasa," kata dia.
Evon mengatakan, meski saat ini arus lalu lintas di titik tersebut terpantau landai, namun diperkirakan akan terjadi peningkatan jumlah penumpang kembali saat momen liburan tahun baru mendatang.
"Kemungkinan setelah perayaaan tahun baru tanggal 1 Januari akan terjadi peningkatan untuk arus baliknya," kata dia.
Sesuai data, sudah menjadi langganan, jalan nasional di jalur Caruban-Saradan hingga daerah Wilangan masuk perbatasan Kabupaten Nganjuk dengan Madiun selalu terjadi macet saat masa angkutan lebaran, natal, dan libur panjang.
Adapun kemacetan tersebut disebabkan karena terdapat dua perlintasan kereta api dan tingginya volume kendaraan yang melintas di jalur tersebut, sementara kondisi jalan relatif sama.
Akibat padatnya kendaraan, membuat pengemudi hanya bisa melajukan kendaraannya dengan kecepatan 10 hingga 30 kilometer per jam saja. Imbasnya, Nganjuk-Caruban yang saat normal bisa ditempuh waktu setengah jam hingga satu jam, harus membutuhkan waktu hingga lebih dari tiga jam.
Guna mengatasi kemacetan tersebut, pihak Polres Madiun telah menyediakan sejumlah jalur alternatif untuk dapat dilalui para pengemudi.
Sesuai prediksi, puncak angkutan Natal 2017 dan tahun baru 2018 di jalur Madiun-Surabaya yang melintasi Kabupaten Madiun akan terjadi pada malam perayaan Natal hari Minggu tanggal 24 Desember.
Sedangkan arus puncak saat jelang perayaan tahun baru 2018, diprediksi akan terjadi pada tanggal 30 dan 31 Desember mendatang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017